Aleta Baun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
Puncaknya adalah di tahun 2006 Aleta Baun berhasil menggalang dukungan ratusan penduduk desa,
dimana 150 wanita menenun di depan pintu tambang dan menduduki bukit Anjaf dan bukit Nausus di kaki Gunung selama satu tahun. Kaum pria
membantu dengan mengasuh anak, memasak, dan mengirim makanan pada kaum wanita yang terus menenun menghalangi penambang. Atas desakan masyarakat di dalam dan di luar negeri yang mendukung para wanita penenun, penambangan akhirnya dihentikan pada tahun 2007 dan pada tahun 2010
terjadi di bagian barat Nusa Tenggara Timur, salah satu upayanya adalah memetakan hutan - hutan tradisional sebagai bagian dari pengakuan untuk
hak-hak wilayah oleh masyarakat adat dan mempertahankan tanah dari eksploitasi tambang, minyak, dan gas disamping perkebunan komersil. Ia
juga memimpin upaya mengamankan dan menanam kembali hutan yang rusak oleh aktivitas penambangan dan menyerukan kemandirian ekonomi
|