Saparinah Sadli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Kehidupan awal ==
Komitmennya pada perjuangan perempuan untuk terbebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi ditunjukkan Saparinah saat menjadi Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan, 1998-2004), Mendirikan Pusat Studi Kajian Wanita Universitas Indonesia (UI), Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1996-2000). Saparinah juga terpilih dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus kerusuhan 13-15 Mei 1998, di mana kekerasan seksual menjadi bagian integral (23 Juli-23 Oktober 1998).
|