Romeo dan Juliet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penambahan tanda baca "koma", replaced: a dan → a, dan , d dan → d, dan (2), e dan → e, dan (2), i dan → i, dan (6), l dan → l, dan , n dan → n,... |
ariewayq Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6:
Shakespeare menggunakan struktur dramatik. Efek seperti perubahan antara komedi, dan tragedi menjadi ketegangan yang memuncak, perluasan karakter kecil, dan penggunaan sub-plot untuk membubuhi cerita, telah dipuji sebagai salah satu tanda awal bakat dramatik Shakespeare. Drama ini berasal dari berbagai bentuk puisi, dan karakter, yang kadang-kadang mengubah jalur pengembangan karakter. Contohnya Romeo yang semakin mahir dalam menyusun [[soneta]] selama cerita berlangsung
''Romeo dan Julia'' telah berkali-kali dipentaskan dalam bentuk drama, film, musikal, dan opera. Selama [[Restorasi Inggris]], drama ini dihidupkan kembali, dan direvisi oleh [[William Davenant]]. [[David Garrick]] juga mengubah beberapa bagian, dan adaptasi opera oleh [[Georg Benda]] menghilangkan banyak aksi, dan menambah akhir yang bahagia. Penampilan pada abad ke-19, seperti oleh [[Charlotte Cushman]], menggunakan naskah asli Romeo, dan Julia, dan lebih fokus pada [[realisme (teater)|realisme]] yang lebih besar. Pada abad ke-20, Romeo, dan Julia telah diadaptasi kedalam berbagai versi seperti film ''[[Romeo and Juliet (film 1936)|Romeo and Juliet]]'' tahun 1936. Di [[Indonesia]] sendiri, terjemahan ke dalam [[bahasa Indonesia]]nya yang berjudul '''''
== Karakter ==
|