Aleppo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 135:
}}
 
'''Aleppo''' ({{IPAc-en|ə|ˈ|l|ɛ|p|oʊ}}; {{lang-ar|حلبﺣﻠﺐ}} / [[ALA-LC]]: ''{{transl|ar|ALA|Ḥalab}}'';, <!--pelafalan Levantine pronunciationUtara-->{{IPA-ar|ˈħalab|IPA}}, [[Names of Asian cities in different languages#A|other names]]) merupakan [[kota]] terbesar kedua [[Suriah]], setelah [[Damaskus]], ibu kota Suriah. Penduduknya berjumlah 2.130.000 jiwa ([[2005]]). Kota Aleppo termasuk kota tertua di dunia, sudah ada sejak tahun 2000 SM. Kota ini dulu bernama Halab. Dalam naskah Babilonia Kuno (750 SM), nama Halab sudah disebut, demikian pula nama Aleppo dalam inskripsi Mesir Kuno (abad ke-16 SM). Aleppo berubah namanya menjadi Beroia oleh [[Seleucus Niktator]] (312-64 SM) pada masa [[Kerajaan Seleukus]]. Karena letak Aleppo yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan, sudah banyak bangsa yang sering menaklukan Aleppo. Mulai dari bangsa, [[Hitit]] (2000 SM), Mesir dan [[Asiria]] (abad ke-8 SM), [[Kekaisaran Persia|Persia]] (abad ke-6 SM), [[Aleksander Agung|Macedonia]] (332 SM), [[Republik Romawi|Romawi]] (64 SM), [[Bangsa Arab|Arab]] (635 M), [[Tatar]] (1260), [[Kekaisaran Mongolia|Mongol]] (1398), [[Kesultanan Utsmaniyah]] (1517 M), dan [[Perancis]] (1920 M). Kota Aleppo menjadi bagian dari negara Suriah sejak tahun 1944.
 
Kota Aleppo sempat diguncang gempa bumi pada tahun 1822 dan 1827 yang mengakibatkan beberapa kerusakan pada bangunan bersejarah di kota Aleppo.