'''Aleppo''' ({{IPAc-en|ə|ˈ|l|ɛ|p|oʊ}}; {{lang-ar|ﺣﻠﺐ}} / [[ALA-LC]]: ''{{transl|ar|ALA|Ḥalab}}'', <!--pelafalan Levantine Utara-->{{IPA-ar|ˈħalab|IPA}}) merupakanadalah sebuah [[kota]] di [[Suriah]] yang menjadi ibu kota [[Kegubernuran Aleppo]] yang berpopulasi terbesar keduadalam [[Kegubernuran di Suriah]].<ref name="UNDATA">{{cite web|url=http://data.un.org/CountryProfile.aspx?crName=Syrian%20Arab%20Republic |title=Syrian Arab republic |publisher=[[UN Data]] |date=24 October 1945 |accessdate=11 March 2012}}{{fails verification|date=December 2016}}</ref> Dalam beberapa abad, Aleppo adalah kota terbesar [[Syam|wilayah Syam]] dan kota ketiga terbesar [[Kesultanan Utsmaniyah]], setelah [[DamaskusKonstantinopel]] dan [[Kairo]].<ref name="Encyclopedia of the Ottoman Empire">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=QjzYdCxumFcC&pg=PA30&lpg=PA30&dq=Aleppo+third+largest+Ottoman+Empire&source=bl&ots=Pc1aMdCNu7&sig=Gz0APza0iRfEgNZY9UACCvkF7Ps&hl=en&ei=SHjJTOfXH5HSuwOnpu0V&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CCEQ6AEwAw#v=onepage&q=Aleppo%20third%20largest%20Ottoman%20Empire&f=false |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |publisher=Google Books |accessdate=11 March 2012}}</ref><ref name="Russell, ibuAlexander kota(1794) SuriahThe natural history of Aleppo">[[Alexander Russell (naturalist)|Russell, Alexander]] (1794), ''[[The Natural History of Aleppo]]'', 2nd Edition, Vol. I, [https://books.google.com/books?id=7PfaAAAAMAAJ&ots=IZU99uoBId&dq=the%20natural%20history%20of%20aleppo&pg=PA1#v=onepage&q&f=true pp. 1–2]</ref><ref name="Gaskin, James J. 1846 Geography and sacred history of Syria p.33">Gaskin, James J. (1846), [https://books.google.com/books?id=9SoEAAAAQAAJ&dq=Gaskin%2C%20James%20J.%201846%20Geography%20and%20sacred%20history%20of%20Syria&pg=PA33#v=onepage&q&f=true ''Geography and sacred history of Syria''], pp. 33–34</ref> Penduduknya berjumlah 2.130.000 jiwa ([[2005]]). Kota Aleppo termasuk kota tertua di dunia, sudah ada sejak tahun 2000 SM. Kota ini dulu bernama Halab. Dalam naskah Babilonia Kuno (750 SM), nama Halab sudah disebut, demikian pula nama Aleppo dalam inskripsi Mesir Kuno (abad ke-16 SM). Aleppo berubah namanya menjadi Beroia oleh [[Seleucus Niktator]] (312-64 SM) pada masa [[Kerajaan Seleukus]]. Karena letak Aleppo yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan, sudah banyak bangsa yang sering menaklukan Aleppo. Mulai dari bangsa, [[Hitit]] (2000 SM), Mesir dan [[Asiria]] (abad ke-8 SM), [[Kekaisaran Persia|Persia]] (abad ke-6 SM), [[Aleksander Agung|Macedonia]] (332 SM), [[Republik Romawi|Romawi]] (64 SM), [[Bangsa Arab|Arab]] (635 M), [[Tatar]] (1260), [[Kekaisaran Mongolia|Mongol]] (1398), [[Kesultanan Utsmaniyah]] (1517 M), dan [[Perancis]] (1920 M). Kota Aleppo menjadi bagian dari negara Suriah sejak tahun 1944.
Kota Aleppo sempat diguncang gempa bumi pada tahun 1822 dan 1827 yang mengakibatkan beberapa kerusakan pada bangunan bersejarah di kota Aleppo.