Oli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 88:
* CF
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan [[belerang]]/sulfur di atas 0.5%. Bisa mengganti pada oli CD.
==Memeriksa kondisi oli mesin==
Memeriksa oli setiap minggu perlu dilakukan, karena dari cairan tersebut, kita bisa tahu apakah kendaraan layak digunakan atau tidak.
Memeriksa kondisi oli juga tidak memerlukan waktu yang lama. Kita cukup mencabut tongkat pemeriksa ketinggian oli (dipstick), yang biasanya terlihat jelas di mesin. Apa saja yang bisa dideteksi dari oli mesin?
Jika warna oli tidak jauh berbeda dengan saat pertama diisikan ke mesin (biasanya cenderung bening), maka artinya mesin dalam kondisi prima. Yang perlu Anda lakukan hanya menyalakan mesin dan pergi ke tujuan.
Namun, apabila oli berwarna hitam, itu artinya sudah waktunya ganti oli. Jika punya wadah penampung, Anda dapat melakukannya sendiri. Tapi jika tidak ingin repot, cukup bawa ke bengkel.
Oli berwarna putih atau seperti susu berarti ada air yang tercampur. Air dan oli bisa bercampur, akibat adanya lubang pada dinding pemisah di dalam mesin. Atau bisa juga lubang terbentuk di radiator, bila kendaraan memakai jenis satu radiator untuk mendinginkan air dan oli.
Apabila muncul bau bensin, maka ada kemungkinan timbul masalah pada komponen di dalam mesin. Segera periksakan ke bengkel, karena mekanik yang bisa mengetahui komponen mana yang mungkin rusak.
Bila oli banyak berkurang, maka segera periksa lantai di bawah mobil. Jika tidak ada oli yang menetest, maka bisa jadi oli ikut terbakar bersama bensin. Tandanya yaitu muncul asap putih tebal dari knalpot.
Asap ini akibat rusaknya cincin piston atau katup tempat campuran BBM masuk ke ruang bakar. Bila ini dibiarkan, maka lama-kelamaan mesin akan rusak.
== Kontaminasi ==
|