[[File:LSU-02 di KRI Diponegoro.jpg|thumb|LSU-02 di atas KRI Diponegoro]]
{{Infobox Aircraft
|name = LSU-02
|image = File:LSU-02.jpg
|caption = Pesawat nirawak Lapan Surveillance UAV (LSU) 02
|type = [[Pesawat tanpa awak]]
|manufacturer = Pustekbang [[LAPAN]]
|first flight = 2012
|introduction = <!--date the aircraft entered or will enter military or revenue service-->
|retired = <!--date the aircraft left military or revenue service. If vague or multiples, it probably should be skipped-->
|status =
|primary user =
|more users =
|produced =
|number built =
|program cost= <!-- total program cost. -->
|unit cost =
|developed from =
|variants with their own articles =
}}
'''LAPAN LSU-02''' (LAPAN Surveillance UAV-02) adalah sebuah [[pesawat tanpa awak|pesawat terbang tanpa awak]] yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Pesawat yang berhasil dibangun tahun 2012 ini dimaksudkan untuk kepentingan militer dan sipil. Pihak militer Indonesia mengkategorikannya sebagai pesawat tanpa awak taktis karena bisa terbang jarak jauh (300 km, secara teoteris 450 km) untuk ukurannya. Pesawat ini memecahkan rekor Indonesia sebagai pesawat tanpa awak yang dibangun di Indonesia.
'''LSU-02''' (Lapan Surveillance UAV) merupakan sebuah [[pesawat tanpa awak]] (UAV) yang dibangunkan oleh Pusat Teknologi Penerbangan yang telah melakukan berbagai misi ''surveillance'' baik sipil maupun militer, kemampuan terbang pesawat yang diklasifikasikan sebagai ''Tactical UAV'' ini, telah mampu terbang secara ''autonomous'' dan menempuh jangkauan terbang cukup jauh sekitar 200 Km.<ref>{{cite web |url=http://lapan.go.id/index.php/subblog/read/2013/332/Lapan-Surveillance-UAV-02-LSU-02 | title= Lapan Surveillance UAV 02 (LSU 02)|date=16 Juli 2014}}</ref> Saat diujikan pesawat tanpa awak (UAV) ini pergi dan pulang ke lapangan udara Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. UAV dengan bahan bakar [[Pertamax]] Plus (RON 95) ini terbang secara autonomous dan berhasil kembali mendarat dengan mulus di lapangan udara Pameungpek, Garut.
== Deskripsi ==
Pesawat LSU 02 mempunyai bobot 15 kg, dilengkapi 2 kamera foto dan kamera video. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian 3000 meter. Lapan kini sedang menyiapkan generasi baru UAV yang mampu terbang hingga ketinggian 7200 meter, dengan payload dan endurance yang lebih besar. Dalam artian, Lapan terus meningkatkan jangkauan terbang (long distance), kemampuan terbang (''long endurance''), kemampuan terbang secara automatis (autonomous flying), dan kemampuan take off dan landing.<ref>{{cite web |url=http://www.sainsindonesia.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=601:pesawat-uav-lapan-ikut-latgab-tni&catid=40&Itemid=145 | title= Pesawat UAV Lapan Ikut Latgab TNI|date=16 Juli 2014}}</ref>
LSU 02 buatan [[LAPAN]] ini mampu membawa beban dengan berat maksimal hingga 3kg dengan kecepatan terbang hingga 100km/jam. Pesawat nirawak seperti LSU 02 ini sangat bermanfaat untuk memantau wilayah yang sulit dijangkau manusia atau wilayah yang berbahaya, misal memotret kawah gunung berapi atau memantau kawasan bencana. Pesawat nirawak LSU 02 besutan [[LAPAN]] ini memiliki panjang sayap hingga 2400mm dan panjang badan pesawat 1700mm. Seperti layaknya pesawat UAV lainnya, pesawat LSU 02 ini memiliki kemampuan untuk terbang secara otomatis yang dikendalikan dari jauh atau diprogram untuk menuju sasaran tertentu.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://lapan.go.id/index.php/subblog/read/2013/332/Lapan-Surveillance-UAV-02-LSU-02 Profil LSU-02]
* [http://jakartagreater.com/cikal-bakal-skuadron-uav-indonesia/ Cikal Bakal Skuadron UAV Indonesia]
[[Kategori:Pesawat tanpa awak]]
|