Sejarah Bahrain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Baris 53:
 
== Zaman pertengahan ==
Pada {{sc|ad}}&nbsp;899, [[Qarmaitan]], seorang sekte [[IsmailismeMillenarianisme|Ismailimillenarian]] [[Millenarianisme|millenarianIsmailiyah]] sekte pemukul di Bahrain, mencari cara untuk membuat sebuah masyarakat utopia didasarkan pada alasan dan penyebaran kembali benda yang diajukan . Setelah itu Qarmatians menuntut kabilah dari khalifah di [[Baghdad]], dan pada {{sc|ad}}&nbsp;930 sacked [[Mekkah]] dan [[Madinah]], membawa [[Hajar Aswad]] yang suci dikembalikan pada markas mereka di [[Bahrain (historicalwilayah regionbersejarah)|Ahsa]], dalam masa pertengahan Bahrain, for ransom. Menurut sejarawan [[Al-JuwayniJuwaini]], batu itu dikembalikan 22 tahun kemudian pada 951 dibawah keadaan yang misterius. Dibungkus oleh karung, digantung di [[Masjid Raya KufaKufah]] di Irak, dilengkapi dengan tulisan "Dengan perintah kami mengambil ini, dan dengan perintah kami mengembalikannya." Keadaan batu itu telah pecah menjadi tujuh bagian.<ref>{{cite web|url=http://philtar.ucsm.ac.uk/encyclopedia/islam/shia/qarma.html | title=Qarmatiyyah|publisher=St. Martin's College|work=Overview of World Religions|accessdate=4 May 2007| archiveurl= https://web.archive.org/web/20070428055134/http://philtar.ucsm.ac.uk/encyclopedia/islam/shia/qarma.html| archivedate= 28 April 2007 | deadurl= no}}</ref><ref name="glasse">Cyril Glasse, ''New Encyclopedia of Islam'', p. 245. Rowman Altamira, 2001. ISBN 0-7591-0190-6</ref><ref>[http://www.britannica.com/eb/article-9015514 "Black Stone of Mecca"]. ''Encyclopædia Britannica''. 2007. Encyclopædia Britannica Online. 25 June 2007.</ref>
 
Menurut mereka {{sc|ad}}&nbsp;976 dikalahkan oleh [[Abbasiyah]],<ref name="autogenerated2">{{Cite book
Baris 62:
|url=https://books.google.com/?id=ntarP5hrza0C
|publisher=I. B. Tauris
|isbn=978-1-86064-736-9}}</ref> Qarmasi overthrown oleh dinasti Arab [[Uyuni]] [[al-Hasa]], yang memasukan seluruh wilayah Bahrain pada 1076.<ref>Smith, G.R. "Uyūnids". ''[[Encyclopaedia of Islam]]''. Edited by: P. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Brill, 2008. Brill Online. 16 March 2008 [http://www.brillonline.nl/subscriber/entry?entry=islam_SIM-7786]</ref> Uyunid mengawasi Bahrain hingga 1235, ketika kepulauan dengan singkat dikuasai oleh penguasa Persia dari [[Provinsi Fars|Fars]]. Pada 1253, para [[Usrufi]] [[Bedouin]] membawa turun dinasti Uyuni, dengan cara memperoleh dengan melakukan pengawasan terhadap [[Arabia]] timur, termasuk pulau Bahrain. Pada 1330, kepulauan menjadi sebuah negara jajahan dibawah penguasaan [[Ormus|Hormuz]],<ref name=Rentz>Rentz, G. "al- Baḥrayn". ''[[Encyclopaedia of Islam]]''. Edited by: P. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Brill, 2008. Brill Online. 15 March 2008 [http://www.brillonline.nl/subscriber/entry?entry=islam_COM-0089]</ref> walaupun aslinya pulau diawasi oleh Shi'ite [[JarwanidsJarwani|Jarwanid]] dinasti [[Qatif]].<ref>[[#Cole|Cole]], p. 179</ref>
Pada pertengahan abad ke-15, kepulauan berada dibawah kekuasaan [[Jabrid]], sebuah dinasti Badui yang juga bermarkas di Al-Ahsa yang menguasai sebagian besar Arabia timur.