Selekoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Selekoh''' adalah sudut atau penjuru yang dibangun menjorok keluar pada atau dinding [[benteng]] dan diperlengkapi [[artileri]]. Selekoh juga dikenal dengan istilah-istilah lain, misalnya katelum (dari [[bahasa Tamil]], ''kottaḷam'' atau ''katlum''), baluarti (dari [[bahasa Portugis]], ''baluarte''), baluwara (dari [[bahasa Belanda]], ''bolwerk''), dan bastion (dari [[bahasa Perancis]], ''bastillon'').
 
SelekohBentuk selekoh tercanggih terdiri atas dua sisi hadap depanmuka dan dua sisi hadap samping, sehingga tembakan dari sisi sampingnya mampu melindungi dinding luar benteng serta selekoh-selekoh terdekat.<ref>{{harvnb|Whitelaw|1846|loc=[http://books.google.com/books?id=zxZuB0wrer8C&dq=bulwark%20bastion&pg=PA444#v=onepage&q=bulwark%20bastion&f=false hal. 444]}}</ref> Selekoh adalah salah satu unsur dalam rancang-bangun benteng yang banyak digunakan sejak pertengahan abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-19. Pada zaman artileri senjata api, benteng berselekoh menawarkan daya bertahan pasif yang lebih besar dan jangkauan pertahanan yang lebih luas dari pada yang dapat diberikan oleh benteng zaman pertengahan yang digantikannya.
 
==Efektivitas==
Baris 15:
Selekoh-selekoh yang menyintas sampai sekarang biasanya berlapis batu. Tidak seperti dinding menara, lapisan batu pada dinding selekoh hanya berfungsi untuk mempertahankan bentuk bangunan. Peluru meriam diharapkan akan menembusi lapisan batu dan kemudian teredam oleh ketebalan padatan tanah atau kerikil di baliknya. Puncak selekoh terbuka terhadap tembakan musuh dan lazimnya tidak dilapisi batu, karena hantaman peluru meriam pada permukaan berbatu dapat menghasilkan pentalan pecahan batu yang membahayakan pihak bertahan.
 
Selekoh yang berhasil direbut dapat dijadikan pangkalan oleh pihak penyerang, tempat dilancarkannya serangan-serangan lanjutan. Beberapa rancangan selekoh berusaha menanggulangi masalah ini,<ref name=Patterson7>{{cite book |title=A Military Heritage A history of Portsmouth and Portsea Town Fortifications |last=Patterson |first=B.H. |year=1985 |publisher=Fort Cumberland & Portsmouth Militaria Society |pages=7–10}}</ref> yaitu dengan cara membentukmenempatkan lapisanstruktur pertahanan kedua berupa sebuah parit yang lebih sempit dan lebih dalam di belakang selekoh yang memisahkannya dari kubu pertahanan utama<ref>{{cite book|last=Hyde|first=John|title=Elementary Principles of Fortification|year=2007|publisher=D.P&G|location=Doncaster|isbn=978-1-906394-07-3|pages=50–54}}</ref>
 
==Macam-macam selekoh==
Berbagai macam selekoh telah digunakan sepanjang sejarah.
* '''Selekoh padat''' yang seluruhnya dipadati tanah sehingga seluruh permukaan puncaknyanyapuncaknya sama tinggi dengan dinding benteng, tanpa cerukrongga kosong di tengahnya.
* '''Selekoh kosong''' atau '''selekoh berongga''', yakni selekoh yang permukaannya sama tinggi dengan dinding benteng hanya sepanjang sisi-sisi samping dan sisi-sisi mukanya, sehingga ada ruang kosong di bagian tengahnya. Permukaan puncak selebihnyanya sangat rendah sehingga jika tembok benteng telah direbut, maka tidak ada struktur pertahanan kedua yang dapat didirikan di bagian tengah selekoh.
* '''Selekoh ganda''', yakni membangun selekoh selekoh lain yang lebih tinggi di permukaan puncak sebuah selekoh yang besar, dengan menyisakan jarak {{convert|4|–|6|m|ft|abbr=on}} antara ''parapet'' (pagar tembok) selekoh yang lebih rendah dan dasar bangunan selekoh yang lebih tinggi.
* '''Selekoh setengah lingkaran''' digunakan pada abad ke-16. Selekoh setengah lingkaran juga disebut sebagai selekoh "bulan separuh".
* '''Selekoh lingkaran''' atau [[rondel]] berkembang pada abad ke-15 dan permulaan abad ke16, tetapi sedikit demi sedikit tergantikan oleh selekoh bersudut.
 
 
==Galeri==