Djiaw Kie Siong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
rpkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2:
'''Djiaw Kie Siong''' (lahir ??, meninggal dunia [[1964]]) adalah pemilik rumah di [[Dusun Bojong]], [[Rengasdengklok, Karawang|Rengasdengklok]], [[Kabupaten Karawang]], tempat [[Soekarno|Bung Karno]] dan [[Mohammad Hatta|Bung Hatta]] diinapkan oleh para pemuda ([[Adam Malik]], [[Chaerul Saleh]], [[Sukarni]].) yang menculik mereka dan menuntut agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera. Di rumah ini pula naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dipersiapkan dan ditulis.
 
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, [[16 Agustus]] [[1945]] di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong itu. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus, karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.
 
Ketika naskah proklamasi akan dibacakan, tiba-tiba pada Kamis sore datanglah [[Ahmad Subardjo]]. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di [[Jalan Pegangsaan Timur 56]].
Baris 14:
Djiaw meninggal dunia pada [[1964]] dan namanya praktis hampir tidak dikenal ataupun tercatat dalam sejarah. Mayjen [[Ibrahim Adjie]] pada saat masih menjabat sebagai Pangdam [[Kodam III/Siliwangi|Siliwangi]], pernah memberikan penghargaan kepada Djiaw dalam bentuk selembar piagam nomor 08/TP/DS/tahun 1961.
 
== Lihat pula ==
* [[Peristiwa Rengasdengklok]]
 
Baris 22:
 
[[Kategori:Kematian 1964|Djiaw, Kie Siong]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia|Djiaw]]