Dou Jiande: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Dou Jiande''' (Hanzi: 窦建德, 573-621) atau juga dikenal sebagai '''Pangeran Xia''' (夏王), adalah seorang pemimpin pemberontakan petani pada akhi...' |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1:
'''Dou Jiande''' ([[Hanzi]]: 窦建德, [[573]]-[[621]]) atau juga dikenal sebagai '''Pangeran Xia''' (夏王), adalah seorang pemimpin [[pemberontakan petani]] pada akhir [[Dinasti Sui]] yang berkuasa atas wilayah [[Hebei]]. Ia dianggap sebagai pemimpin pemberontak terbaik saat itu. Setelah kekalahannya dalam [[Pertempuran Hulao]] dari [[Dinasti Tang]], ia ditangkap dan dihukum mati. Sekalipun telah tiada, kharisma dan kenangan atas dirinya masih membekas dihati anak buahnya, sehingga tak lama setelah ia dihukum mati, [[Liu Heita]], salah satu jenderal kesayangannya memberontak terhadap pemerintah Tang hingga akhirnya ditumpas tahun [[623]].
== Kehidupan awal ==
Dou Jiande dilahirkan di Kabupaten Zhangnan (sekarang [[Handan]], Provinsi Hebei) pada masa Dinasti Sui. Sejak muda ia dikenal sebagai seorang yang jujur dan suka menolong orang susah sehingga namanya terkenal di wilayah tempat tinggalnya. Pernah suatu ketika, seorang teman sekampungnya ditinggal mati orang tuanya, namun ia terlalu miskin untuk memakamkan mereka dengan layak. Saat itu Dou yang sedang mencangkul sawahnya segera meninggalkan pekerjaannya untuk mendatangi temannya itu dan membantunya menguburkan kedua orang tuanya. Ia menuai banyak pujian dari orang-orang sekampung karena kejadian ini. Ia pernah diangkat sebagai pemimpin di wilayahnya, namun sempat kabur untuk sementara waktu karena dituduh melakukan perbuatan kriminal, ia baru kembali setelah mendapat pengampunan dari pengadilan. Ketika ayahnya meninggal, ribuan orang menghadiri pemakamannya, namun Dou menolak semua sumbangan duka cita mereka.
Baris 14:
Ketika Dou mendengar ini, ia terkejut dan berkata, ''“Sang Adipati Donghai belum juga mengalahkan musuh, tapi sudah begitu sombong. Bencana akan segera tiba, pasukan Sui akan segera menang dan menyerang ke sini, saya khawatir tidak akan mengampuni satupun dari kita.”'' Perkiraan Dou terbukti, beberapa hari kemudian, Yang berhasil mengalahkan Gao dan membunuhnya di medan perang. Setelahnya ia langsung menyerang markas Dou dan membuat pasukannya kocar-kacir. Dou berhasil lolos dan Yang yang merasa tidak sanggup mengejarnya, mundur. Dou kembali dan mengkonsolidasi sisa pasukan Gao, ia juga mengumumkan masa berkabung untuk Gao. Setelah memulihkan kekuatannya ia memulai langkahnya dengan mencaplok wilayah-wilayah sekitarnya. Kaum pemberontak pada masa itu sangat membenci pejabat Sui, sehingga dimanapun mereka menemui pejabat mereka akan menghabisinya. Namun Dou berbeda dengan pemimpin pemberontak lainnya, ia memperlakukan para pejabat Sui dan kaum terpelajar dengan baik sehingga banyak pejabat Sui yang secara sukarela menyerahkan diri dan kota mereka padanya. Kekuatannya makin bertumbuh hingga mencapai 100.000 lebih.
== Mengabdi pada Li Mi dan Yang Tong ==
Musim semi [[617]], Dou menggelari dirinya sebagai Pangeran Changle, dan merubah nama rezim Daye yang dipakai Kaisar Yang menjadi Dingchou sebagai tanda secara resmi memisahkan diri dari pemerintahan Sui.
Baris 31:
Setelah kemenangannya, Dou berdamai dengan Wang Shichong dan menyatakan tunduk pada [[Yang Tong]], cucu kaisar Yang yang dinobatkan setelah tersiar berita terbunuhnya kaisar namun pada kenyataannya hanya sekedar boneka yang dikendalikan oleh Wang. Yang Tong mengkukuhkan gelar Dou sebagai Pangeran Xia. Dou mempekerjakan pejabat-pejabat kunci Dinasti Sui dalam pemerintahannya. Ia sangat menaruh kepercayaan pada [[Pei Ju]] yang ditugasinya mengorganisasi pemerintahannya seperti bentuk kekaisaran.
== Rezim independen sebagai Pangeran Xia ==
Musim panas 619, Wang Shichong mendepak Yang Tong dari tahta dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Zheng. Dou menanggapinya dengan memutuskan hubungan dengan Wang, lalu ia mulai menggunakan tata cara kerajaan dalam hal pengeluaran titah dan upacara ritual, namun ia tetap memakai gelarnya sebagai Pangeran Xia dan tidak mengubahnya menjadi kaisar. Ia mengangkat cucu kaisar Yang yang masih balita, Yang Zhengdao sebagai Adipati Xun dan memberi nama anumerta Min bagi almarhum Kaisar Yang. Dou menjalin persekutuan dengan [[Shibi Khan]] (Ashina Duojishi) dari [[Tujue Timur]] (suku [[Turki]]), atas permintaan istri Ashina, [[Putri Yicheng dari Sui]], ia mengirimkan Permaisuri Xiao, Pangeran Yang Zhengdao, dan kepala Yuwen Huaji padanya. Beberapa bulan selanjutnya, Dou memperluas wilayahnya hingga ke bagian utara Sungai Kuning yang saat itu masih belum dikuasai Wang Shicong maupun pemerintah Tang.
Baris 40:
Musim panas 620, Dou sekali lagi menyerang Li Yi namun kembali gagal merebut Youzhou. Pada saat yang sama, Wang Fubao, salah seorang jenderal terbaiknya, terlibat perselisihan dengan jenderal lainnya yang iri akan prestasinya. Wang difitnah berkhianat dan Dou yang termakan fitnah itu menghukum mati Wang. Konon katanya, sejak itu Dou mulai mengalami banyak kekalahan militer. Pada musim gugur tahun itu, Kaisar Gaozu menawarkan negosiasi damai yang disetujui oleh Dou, sebagai tanggapannya ia membebaskan Putri Tong’an, namun Li Shentong masih dijadikan sandera. Musim dingin tahun yang sama kembali ia melancarkan serangan terhadap Li Yi dan untuk kesekian kalinya kembali gagal merebut Youzhou. Pada saat yang hampir bersamaan, [[Chuluo Khan]], Ashina Qilifu, yang adalah saudara dan penerus Ashina Duojishi berencana melakukan serbuan besar-besaran terhadap Tang. Sebagai bagian dari rencananya ia mengundang Dou menemuinya di Jinzhou (sekarang [[Linfen]], [[Shanxi]]) dan Jiangzhou (sekarang [[Yuncheng]], Shanxi), namun Ashina Qilifu meninggal tak lama kemudian sehingga rencana itu pun urung terjadi. Tahun yang sama, Dou menghukum mati Song Zhengben, yang sering berterus-terang memberi kritik padanya karena sebuah tuduhan palsu. Sejak itu tak seorangpun berani mengkritiknya sehingga rezimnya mulai mengalami kemunduran. Pada musim semi [[621]], Dou berhasil mengalahkan Meng Haigong, Meng ditangkap dan dijadikan jenderal olehnya.
== Kejatuhan dan kematian ==
Pada tahun itu juga, [[Kaisar Tang Taizong|Li Shimin]], putra Kaisar Gaozu melakukan serbuan besar terhadap ibukota Zheng, Luoyang. Wang Shichong yang tidak sanggup menahan serangan itu sendirian meminta bantuan Dou walaupun hubungan keduanya memburuk sejak Wang membunuh Yang Tong. Seorang pejabat Dou, Liu Bin menyarankan agar ia membantu Wang dengan alasan bila Tang berhasil mengalahkan Zheng, maka akan terjadi efek domino dan Xia pun akan terancam, dan bila menang mereka dapat memakai kesempatan ini untuk mencaplok wilayah Zheng. Dou menyetujui saran ini dan mengirim utusan pada Wang untuk menjanjikan bala bantuan, pada saat yang sama ia juga mengirim Li Dashi, sebagai utusan untuk menghadap Li Shimin, memintanya agar menghentikan serangan terhadap kota Luoyang. Namun Li Shimin menawan Li Dashi dan tidak membalas pesan Dou.
|