Invasi Melaka Portugis oleh Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pembagian penyerangan demak yang semuala tidak dibagi menjadi dua pon, selanjutnya dibagi menjadi dua poin, yaitu ekspedisi tahun 1513 dan ekspedisi tahun 1521 serta ekspedisi susulan sepeninggal Pati Unus |
Penambahan sumber untuk 'ekspedisi susulan' |
||
Baris 11:
== Ekspedisi Demak Pertama ==
Pada 1513 Armada [[Kesultanan Demak]] , [[Kesultanan Palembang]] dan armada Melayu melakukan serangan pertama di bawah pimpinan [[Pati Unus]]. Armada kesultanan Demak dari Jepara terdiri dari 100 kapal dan 5000 personil. Pertempuran hebat terjadi di laut dimana
Southeast Asia : a historical encyclopedia from Angkor Wat to Timor.
Baris 21:
== Ekspedisi Demak kedua ==
Memasuki tahun 1521, ke 375 kapal telah selesai dibangun. Armada kesultanan Demak melancarkan serang kedua ke Malaka untuk membantu Sultan [[Mahmud Syah dari Malaka]] mengambil kembali kota Malaka dari tangan Portugis. Armada ekspedisi kedua kesultanan demak ini dipimpin kembali oleh [[Pati Unus]] yang saat itu telah menjabat sebagai Sultan Demak. Pertempuran hebat terjadi di malaka selama 3 hari 3 malam baik di laut maupun di darat. Pada pertempuran sengit ini Pati Unus terbunuh di medan perang. Posisi Sultan di demak oleh [[Trenggana]]. Serangan Kedua ini juga belum berhasil menggulingkan kekuasaan Portugis di Malaka.
== Ekspedisi Susulan ==
Sepeninggal Pati Unus. Tercatat beberapa ekspedisi dikirim dari wilayah kesultanan Demak untuk mengusir portugis dari Malaka.
# Tahun 1550, Ratu Kalinyamat, puteri Sultan Trenggono mengirimkan bantuan 40 kapal dan 4000 personil atas permintaan Sultan Johor untuk menyerang Malaka. Gabungan Armada Jepara, Melayu dan Aceh berjumlah total 200 kapal mengepung Malaka. Kekuatan gabungan ini berhasil memukul mundur Portugis dan mengambil alih sebagian besar kota Malaka, sebelum akhirnya berhasil Portugis berhasil menyerang balik. Prajurit-prajurit Melayu berhasil dipukul mundur ke kapal, sementara prajurit-prajurit jawa dari Jepara tatap bertahan di darat. Setelah Portugis berhasil membunuh pemimpin pasukan Jawa dan menewaskan 2000 prajurit jawa barulah pasukan Jawa mundur ke kapal. Namun badai di laut mengakibatkan 2 kapal Jepara terdampar di pantai dan menjadi sasaran empuk Portugis. Lebih dari setengah pasukan Jepara gugur di medan pertempuran.<ref>Andreas Gosana, Xlibris Corporation (2016). Warawiri: Life Consists of Endless Back and Forth Journeys in Time.</ref><ref>H. Kahler, Brill Archive (1981) Modern Times.</ref>
# Tahun 1574, Ratu Kalinyamat dari Jepara mengirimkan kapal bantuan untuk ekspedisi Kesultanan Aceh menyerang Portugis di Malaka berjumlah 300 kapal (80 diantaranya adalah junk besar berbobot 400 ton) serta 15.000 personil. Setelah pengepungan dan pertempuran sengit selama 3 bulan. Dua per tiga pasukan Jepara gugur, hanya sekitar 5000 pasukan yang masih selamat dan kembali ke Jepara.<ref>Sumatra,431. William Marsden, Cambridge University Press (2012). The History of Sumatra: Containing an Account of the Government, Laws, Customs, and Manners of the Native Inhabitants.</ref>
== Sumber ==
|