Dursasana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DragonBot (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 9:
'''Dursasana''' atau '''Duhsasana''' (ejaan [[bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: ''Duśśāsana'') merupakan adik dari [[Duryodana]], salah seorang [[Korawa]] yang cukup terkenal. Ia putra Prabu [[Dretarasta]] dengan Dewi [[Gandari]]. Badannya gagah, mulutnya lebar dan mempunyai sifat sombong, suka bertindak sewenang-wenang, menggoda wanita dan senang menghina orang lain. Ia mempunyai seorang istri bernama Dewi Saltani, dan berputra satu orang yakni [[Dursala]].
 
== Arti nama ==
 
Nama Dursasana terdiri dari dua kata [[bahasa Sansekerta|Sansekerta]], yaitu ''dur'' atau ''duh'', dan ''śāsana''. Secara [[harfiah]], kata ''Dusśāsana'' memiliki arti "sulit untuk dikuasai" atau "sulit untuk diatasi".
 
== Kelahiran ==
 
Saat [[Gandari]] hamil dalam jangka panjang yang tidak wajar, ia memukul-mukul kandungannya dalam keadaan frustasi dan cemburu terhadap [[Kunti]], yang telah memberikan Pandu tiga orang putera. Atas tindakannya, Gandari melahirkan gumpalan daging berwarna keabu-abuan. Kemudian Gandari memuja [[Byasa]], seorang pertapa sakti, yang kemudian memberi berkah seratus orang anak kepada Gandari. Kemudian [[Byasa]] memotong gumpalan daging tersebut menjadi seratus bagian, dan memasukkannya ke dalam pot. Kemudian pot-pot tersebut ditanam di dalam tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun, pot tersebut digali kembali. Yang pertama kali dikeluarkan dari pot tersebut adalah [[Duryodana]], diiringi oleh Dursasana, dan adik-adiknya yang lain.
 
== Pelecehan Dropadi ==
[[Berkas:DraupadiDhusasa.jpg|right|240px|thumb|Dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang dipakai [[Dropadi]], namun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari Sri [[Kresna]]]]
{{main|Sabhaparwa}}
Baris 27:
Atas tindakan tersebut, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] bersumpah bahwa kelak ia akan membunuh Dursasana, merobek dadanya, dan meminum darahnya.
 
== Kematian ==
 
Dalam [[perang di Kurukshetra|pertempuran besar]] di [[Kurukshetra]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] membunuh Dursasana, merobek dadanya, dan meminum darahnya. Kemudian Bima membawa darah Dursasana kepada [[Dropadi]]. Dropadi mengoleskan darah tersebut pada rambutnya, sebagai tanda bahwa dendamnya terbalas. Kemattian Dursasana mengguncang perasaan [[Duryodana]]. Ia sangat sedih telah kehilangan saudaranya yang tercinta tersebut. Semenjak itu ia bersumpah akan membunuh Bima.
 
== Dursasana dalam pewayangan Jawa ==
 
Dursasana dikenal pula dalam khazanah [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]]. Misalkan menurut cerita pedalangan [[Yogyakarta]] ia tewas dalam kisah ''Bratayuda'' babak 5 lakon Timpalan / Burisrawa Gugur atau lakon Jambakan / Dursasana Gugur. Menurut tradisi Jawa ia berkediaman di wilayah Banjarjungut, peninggalan mertuanya.
Baris 39:
Dursasana tewas di tangan Bima dalam perang [[Bharatayuddha]].
 
== Lihat pula ==
* [[Sabhaparwa]]