Kabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
mengubah jengkolan menjadi kejengkolan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
Baris 16:
''Archidendron microcarpum'' ([[Benth.]]) [[I.C.Nielsen]]
}}
'''Kabau''' adalah lalapan sejenis [[petai]] dan [[jering]]. Kabau berupa buah yang lonjong berwarna hijau dan berbentuk seperti [[kacang polong]], tetapi kalau dibelah kulitnya berjejer beberapa buah, berkulit hitam dan berdaging hijau di dalamnya. Biasanya, tanaman ini hidup di daerah tropis, bentuk pohonnya menyerupai tanaman jengkol dan termasuk tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan [[SumatraSumatera]]. Tanaman ini belum ada yang membudiyakannya di luar pulau SumatraSumatera. Walaupun Buah ini berbau tidak sedap seperti jering dan petai, tetapi inilah yang menjadikan kabau sebagai sayuran yang dikonsumsi layaknya kedua tumbuhan tersebut.
 
== Terminologi ==
Baris 22:
 
== Konsumsi ==
Di daerah [[Rejang]], kabau dikonsumsi sebagai [[lalapan]] dan biasanya dikonsumsi dengan [[nasi]] yang lauknya [[lema]], [[tempoyak]], ataupun [[lauk]] khas Sumatera lainnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, kabau memiliki zat kapur yang seperti dimiliki jering. Ini bisa mengakibatkan ''kaput'' atau jengkolankejengkolan, yang ditandai dengan susah buah air seni dan adanya zat seperti [[kapur]] yang keluar bersamaan dengan [[urin]].
 
== Referensi ==