Cetbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edhaje (bicara | kontrib)
suntingan kecil
Edhaje (bicara | kontrib)
penambahan penggunaan meriam
Baris 1:
[[Berkas:Cet-bang Majapahit.jpg|jmpl|529x529px435x435px|Meriam cetbang Majapahit yang tersimpan di ''The'' ''Metropolitan Museum'' ''of Art'' di New York, Amerika Serikat]]
Cetbang (Cet-Bang) merupakan senjata sejenis [[Meriam]] yang diproduksi dan digunakan pada masa [[Majapahit|kerajaan Majapahit]] (1296–1520 M) dan kerajaan-kerajaan di [[Nusantara]] setelahnya.
 
Berbeda dengan meriam eropa dan timur tengah apda umumnya, cetbang terbuat dari perunggu dan memiliki kamar dan tabung peluru di bagian belakang.
Baris 9:
 
== Penggunaan di masa Majapahit ==
Cetbang digunakan pada armada maritim Majapahit. dimana ukurannya bervariasi antara 1 hingga 3 meter. Cetbang yang berukuran 3 meter bisasanya ditempatkan di kapal-kapal perang Majapahit yang disebut [[Jung]] Majapahit. Panglima angkatan laut Majapahit yang terkenal menggunakan meriam Cetbang pada armada Majapahit adalah Mpu Nala. Kesohoran Mpu Nala pada masa Majapahit diketahui melalui Prasasti Sekar, Prasasti Manah I Manuk (Bendosari), Prasasti Batur, Prasasti Tribhuwana dan Kakawin Negarakeragama yang menyebutnya sebagai Rakryan Tumenggung (panglima perang).<ref>{{Cite web|url=http://penyuluhbudayabojonegoro.blogspot.co.id/2014/10/prasasti-sekar.html|title=PRASASTI SEKAR|website=penyuluhbudayabojonegoro.blogspot.co.id|access-date=2017-01-17}}</ref>
 
Dalam Kakawin Negarakertagama, Mpu Nala mendapat gelar "Wiramandalika". Gelar ini disematkan karena jasanya kepada perluasa wilayah Majapahit. Dalam wirama 72 bait 2-3 menyebutnya sebagai keturunan orang cerdik yang mampu menghancurkan musuh di Dompo (Nusa tengggara Barat).
Baris 17:
* [[Lela]]
* [[Rentaka]]
Meriam Cetbang Majapahit tetap digunakan dan dilakukan improvisasi pada zaman [[Kesultanan Demak]], terutama pada [[Invasi Kerajaan Demak ke Malaka]]. Bahan baku besi untuk pembuatan meriam jawa tersebut diimpor dari daerah Khurasan di Persia utara, terkenal dengan sebutan ''wesi kurasani''.
 
== Cetbang Majapahit saat ini ==
saat ini beberapa meriam cetbang Majapahit tersimpan di :
# Museum Bali, Denpasar, Bali.
# Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat. Meriam yang tersimpan disana diperkirakan berasal dari abad ke 14, terbuat dari perunggu dan berdimensi 37,7x16 inchi atau panjang 0,96 meter dan lebar 0,4 meter.<ref>{{Cite web|url=http://metmuseum.org/art/collection/search/37742|title=Cannon {{!}} Indonesia (Java) {{!}} Majapahit period (1296–1520) {{!}} The Met|website=The Metropolitan Museum of Art, i.e. The Met Museum|access-date=2017-01-17}}</ref>
Berbagai penemuan meriam cetbang era Majapahit juga terjadi di :
# Pantai Dundee, Northern Territory, Australia pada 2 Januari 2010. Dari hasil riset oleh Department of Arts & Museum, Northern Territory Government disimpulkan bahwa meriam kecil (swivel gun) yang ditemukan terbuat dari perunggu diperkirakan berasal dari abad ke-16. Setelah dibandingkan dengan meriam kecil lain dari Eropa maupun asia, meriam kecil tersebut lebih mendekati model meriam kecil dari Asia Tenggara (meriam Ternate, meriam makassar, meriam bali) dibandingkan dari model eropa. Sehingga terdapat kemungkinan meriam tersebut berasal kapal makassar/bugis yang terdampar atau mendarat untuk mengambil air bersih di pantai utara Australia.<ref>{{Cite news|url=http://www.smh.com.au/national/cannon-found-on-nt-beach-said-to-predate-cook-20131212-2zaad.html|title=Cannon found on NT beach said to pre-date Cook|newspaper=The Sydney Morning Herald|language=en-US|access-date=2017-01-17}}</ref>
#
 
== Sumber ==