Eugenie Clark: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person|image=Eugenie_Clark.jpg|caption=Eugenie Clark pada tahun 2014|name=Eugenie Clark|nationality=[[Amerika]]|birth_date={{Birth date and age|1922|5|4}}|birth_place=[[New York]]|death_date={{Death date and age|2015|2|25|1922|5|4}}|death_place=Sarasota, [[Florida]]|death_cause=[[Kanker paru-paru]]|occupation=Iktiologi|alma_mater=[[Hunter College]] (B.A.) [[New York University]] (M.A.), (Ph.D.)}}
 
'''Eugenie Clark''' ({{lahirmati||4|5|1992||25|2|2015}}), dikenal dengan nama '''Wanita Hiu''', adalah ahli [[iktiologi]] Amerika yang terkenal karena penelitiannya tentang [[hiu]]. Clark adalah orang yang pertama kali menggunakan bidang [[selam scuba]] untuk keperluan riset. Selain dianggap sebagai ahli dalam bidang biologi maritim, Clark juga dikenal jasanya dalam konservasi kehidupan laut.
 
Baris 19 ⟶ 21:
 
== Peninggalan dan Penghargaan ==
[[Berkas:Pardachirus marmoratus.jpg|jmpl|''Pardachirus marmoratus'']]
Eugenie Clark adalah ahli dalam bidang kelautan, terutama hiu dan ikan-ikan lainnya. Dia menulis dua buku yaitu ''Lady with a Spear'' (1953) dan ''The Lady and the Sharks'' (1969), dan juga lebih dari 175 artikel ilmiah. Dia sangat mendukung konservasi lautan dan makhluk hidup di dalamnya, terutama hiu untuk menjaga mereka agar tidak dibunuh sia-sia. Beberapa penemuannya terpentingnya antara lain, kegunaan ikan ''Pardachirus marmoratus'' dari Laut Merah yang menghasilkan pardaksin sebagai penolak hiu alami yang mana sejak itu ilmuwan menggunakannya untuk mencegah interaksi berbahaya antara hiu dan manusia,<ref>{{Cite journal|last=Clark|first=Eugenie|last2=George|first2=Anita|title=Toxic soles, Pardachirus marmoratus from the Red Sea and P. pavoninus from Japan, with notes on other species|url=http://link.springer.com/article/10.1007/BF00005447|journal=Environmental Biology of Fishes|language=en|volume=4|issue=2|pages=103–123|doi=10.1007/BF00005447|issn=0378-1909}}</ref> kemudian pembuktiannya bahwa hiu tidak perlu bergerak untuk bernafas.<ref>{{Cite web|url=https://www.washingtonpost.com/national/health-science/eugenie-clark-shark-lady-who-explored-ocean-depths-dies-at-92/2015/02/26/9c025be4-bd64-11e4-bdfa-b8e8f594e6ee_story.html|title=Eugenie Clark, ‘shark lady’ who explored ocean depths, dies at 92|website=Washington Post|access-date=2017-01-17}}</ref> Clark melakukan 70 penyelaman dan 200 ekspedisi ke berbagai belahan dunia.