Kaede Fuyou: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
Kaede dan Rin adalah sahabat sejak mereka masih kecil. Pada suatu hari, ibu Kaede, [[Momiji Fuyou]] dan kedua orang tua Rin pergi bertamasya bersama-sama, sehingga Rin dititipkan ke rumah Kaede. Tetapi, beberapa hari setelahnya, mereka mendapat kabar bahwa ibu Kaede dan kedua orang tua Rin meninggal dalam kecelakaan. Sejak saat itu, Kaede menjadi trauma dan depresi. Namun, Rin mendengar perkataan dari dokter bahwa Kaede butuh alasan untuk hidup. Rin yang menginginkan Kaede pulih berbohong bahwa sebenarnya Rin menelpon ibu Kaede dan memintanya untuk kembali karena Rin kesepian. Ia pikir, dengan begitu, setidaknya Kaede punya satu alasan untuk hidup. Yaitu, balas dendam kepada Rin.
 
Sejak itu, Kaede yang menganggap Rin sebab utama kematian ibunya membencinya dan bersikap dingin padanya. Kaede yang bersikap manis di depan orang lain menjadi seorang [[psikopat]] jika berada di depan Rin. Bahkan Ia tega meneror dan melukai Rin sampai anak itu terluka parah.
 
Pada suatu hari di saat mereka sudah memasuki jenjang SMP, Kaede berniat merusak miniatur kapal milik Rin. Namun, gadis itu menemukan surat dari Ibunya yang membuat Kaede sadar bahwa sebenarnya ibu Kaede pulang karena pada saat itu Kaede yang sakit menggumam bahwa Ia ingin bertemu ibunya. Dan yang meminta ibu Kaede pulang adalah ayahnya. Setelah itu, Rin memergoki Kaede yang meresa bersalah. Kaede langsung menangis dan meminta maaf berkali-kali kepada Rin. Setelah itu, Kaede berniat akan selalu melayani Rin untuk menebus kesalahannya. Sejak saat itu, mereka bersikap seolah tidak ada apa-apa pada masa lalu dan kembali bersahabat. Bahkan Kaede menyimpan rasa cinta yang cenderung obsesif terhadap Rin.
 
=== Perkembangan Kaede dalam Cerita ===
Pada awal cerita, Kaede tampak seperti gadis tenang dan baik hati yang menginginkan Rin selalu bahagia. Walaupun Asa kadang-kadang menggoda Rin, namun Kaede hanya menganggap itu main-main. Teman-temannya pun menganggap Kaede dan Rin pasangan yang serasi, yang selalu disangkal Rin. Namun, ketika [[Lishianthus]] dan Nerine datang, Kaede perlahan menyimpan rasa cemburu yang sedikit demi sedikit terus menumpuk, namun, Kaede jarang menunjukkannya secara langsung. Setelah [[Primula]] datang, Kaede lebih banyak menghabiskan waktu bersama Primula yang dianggapnya seperti adik sendiri. Kaede akhirnya menyadari bahwa Ia dan Rin semakin jauh.
 
Kaede semakin lama semakin kehilangan hari-hari lamanya di saat hanya ada dirinya dan Rin (dan Asa, yang tidak terlalu dianggap "saingan" oleh Kaede). Namun, Ia yang akrab dengan Sia dan Nerine tidak menunjukkan perasaannya. Sedikit demi sedikit, Rin mulai menunjukkan ketertarikan terhadap Asa. Kaede mulai merasa depresi yang dipendamnya dalam hati. Dan pada tahap ini, Ia mulai sedikit menunjukkan perubahan pada sikapnya, yang pertama kali disadari Primula. Ia tetap berkata ingin Rin bahagia dan tidak apa-apa walaupun mungkin Rin akan menjalin hubungan dengan Asa walau sebenarnya perasaannya sangat terguncang karenanya.
 
Waktu pun berlalu. Perasaan cemburu Kaede terhadap Asa semakin besar dan perilaku psikopat Kaede perlahan muncul kembali. dan Primula semakin menyadari perubahan pada sikap Kaede yang semakin ditunjukkannya. Primula yang akhirnya bertanya apakah Kaede akan baik-baik saja walau Rin berpacaran dengan Asa, Dijawab Kaede dengan kalimat yang sama, Asal Rin bahagia, Kaede juga bahagia. Walaupun Kaede mengucapkannya dengan wajah tersenyum, Primula tetap menyadari itu palsu dan Primula mulai mencoba untuk memberi peringatan kepada Rin. Tetapi, tidak disadari oleh cowok itu.
 
Setelah itu, Asa yang menganggap bahwa Kaede akan biasa-biasa saja walau Asa menjalin hubungan dengan Rin tidak segan-segan menunjukkan hubungannya dengan Rin di depan Kaede ketika Rin mengajak Asa ke rumahnya. Kaede yang semakin cemburu langsung menyerang Asa dan menyumpahi bahwa Asa seharusnya mati. Walau Rin mencoba menghentikan Kaede, Asa akhirnya jatuh pingsan dan menyebabkan Asa dibawa ke rumah sakit.