Pupuk Sriwidjaja Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 25:
== Sejarah ==
=== Periode Pupuk Sriwidjaja ===
Sriwidjaja diambil sebagai nama Perseroan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga daratan Cina, pada abad ke tujuh Masehi.
[[Berkas:Palembang3.jpg|right|thumb|250px|Pabrik Pupuk Sriwijaya di [[Palembang]] saat malam hari.]] Secara legal, PT Pusri resmi didirikan berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag nomor 177 tanggal [[24 Desember]] [[1959]] dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia nomor 46 tanggal [[7 Juni]] [[1960]]. PT Pusri, yang memiliki kantor pusat dan pusat produksi berkedudukan di [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], merupakan produsen pupuk [[urea]] pertama di Indonesia. PT Pusri telah mengalami dua kali perubahan bentuk badan usaha. Perubahan pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun [[1964]] yang mengubah statusnya dari [[Perseroan Terbatas]] (PT) menjadi [[Perusahaan Negara]] (PN). Perubahan kedua terjadi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun [[1969]] dan dengan Akta Notaris Soeleman Ardjasasmita pada bulan Januari 1970, statusnya dikembalikan ke Perseroan Terbatas (PT).
Baris 66:
== Wilayah Pemasaran ==
Surat Keputusan (SK) Menperindag No 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 telah mengatur kembali pola Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, yaitu dengan pola rayonisasi distribusi pupuk bagi produsen pupuk.
Wilayah Pemasaran Pupuk Sriwidjaja serta anak perusahaannya ditunjukkan dengan warna biru.
[[Berkas:Insetpemasaran02.jpg|center|500px]]
Baris 77:
# Tahun [[1977]] dibangun pabrik pupuk Urea keempat, yaitu “ PUSRI IV ” dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton pertahun.
# Tahun [[1979]], pemerintah menetapkan PT.Pusri sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran seluruh jenis pupuk bersubsidi, baik yang berskala dari produksi dalam negeri maupun import untuk memenuhi kebutuhan program intensifikasi pertanian (Bimas dan Inmas).
# Tahun [[1990]] dibangun pabrik pupuk Urea, yaitu “ PUSRI I B ” dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton pertahun sebagai pengganti pabrik Puri I yang dihentikan operasinya karena usia teknis dan sudah tidak efisien lagi. Pabrik ini mulai berproduksi pada tahun 1994, merupakan pabrik pertama yang dikerjakan sebagian besar oleh ahli-ahli bangsa Indonesia, yang dibangun dengan konsep hemat energi dan menggunakan sistem kendali komputer “Distributed Control System”
# Tahun [[1997]] dibentuk Holding BUMN Pupuk di Indonesia dan PT Pusri ditunjuk oleh pemerintah sebagai induk perusahaan.
# Tanggal [[1 Desember]] [[1998]], pemerintah menghapus [[subsidi]] dan tata niaga seluruh jenis pupuk, baik pupuk yang diproduksi dalam negeri maupun pupuk impor.
|