Muntaha Al-Hafizh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
== Pemikiran ==
=== Bidang pendidikan ===
Kiai Muntaha berhasil mengembangkan ide di dunia pendidikan di bawah naungan [[Yayasan]] Al-Asy'ariyah.<ref name="www.nu.or.id">[http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,46433-lang,id-c,tokoh-t,Belajar+dari+KH+Muntaha+Al+Hafizh-.phpx www.nu.or.id: Belajar dari KH Muntaha Al-Hafizh]. Diakses 3 April 2014</ref> Yayasan tersebut menaungi beberapa jenjang pendidikan, yakni: Taman Kanak-kanak ([[TK]]) Hj. Maryam, ''Madrasah Diniyah Wustho'' (Pendidikan Islam tingkat menengah), '''Ulya'' (Tingkat atas) dan ''[[Madrasah]] [[Salafiyah]]'' ([[Pendidikan Islam]] yang mengkaji [[kitab]] [[klasik]]) Al-Asy`ariyyah, [[SMP]] dan [[SMU]] ''Takhassus'' (khusus) Al-Qur'an, [[SMK]] ''Takhassus'' Al-Qur`an, serta [[Universitas Sains Al-Qur`an]] ([[UNSIQ]]).<ref name="www.nu.or.id"/> Khusus [[Perguruan Tinggi]] UNSIQ berada di bawah naungan [[Yayasan Pendidikan Ilmu-Ilmu Al-Qur'an]] ([[YPIIQ]]).<ref name="www.nu.or.id"/> Sebelumnya, YPIIQ telah membangun [[Institut Islam Al-Qur'an]] ([[IIQ]]) pada tahun [[1988]] yang dipimpin langsung oleh Kiai Muntaha sebagai [[rektor]], sebelum akhirnya berubah menjadi Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) melalui [[Surat Keputusan]] [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi]] [[Departemen Pendidikan Nasional RI]] Nomor: 87/D/0/2001 pada bulan [[Juni]] [[2001]].<ref name="Karomah"/><ref name="www.unsiq.ac.id">[http://www.unsiq.ac.id/index.php?pages=15 www.unsiq.ac.id: Sejarah Berdirinya UNSIQ]. Diakses 3 April 2014</ref>
 
Selain menerapkan idenya dalam mengembangkan Yayasan Al-Asy'ariyah dari luar ([[pembangunan]]), Kiai Muntaha juga telah mengembangkan Yayasan tersebut dari dalam ([[kurikulum]]).<ref name="www.nu.or.id"/> Ia menekankan perlunya penguasaan [[bahasa]] untuk bisa menjelaskan isi dan kandungan al-Qur'an kepada masyarakat luas ([[internasional]]).<ref name="www.nu.or.id"/> Tidak hanya bahasa [[Indonesia]] dan bahasa [[Arab]] saja yang saat ini lazim digunakan dalam dunia pendidikan Islam, melainkan juga mencakup bahasa [[Inggris]], [[Tiongkok]], [[Jepang]], dan lain-lain, yang saat ini telah dipraktikkan oleh para [[santri]], [[siswa]], dan [[mahasiswa]] di Yayasan Al-Asy'ariyah, mulai dari Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah hingga Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ).<ref name="www.nu.or.id"/>