Situs Sokoliman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Sokoliman Site.JPG|thumb|250px|Situasi situs Sokoliman, Karangmojo, Gunungkidul.]]
'''Situs Sokoliman''' merupakan situs kepurbakalaan yang terletak di Dusun Sokoliman II, Desa [[Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul]], [[DI Yogyakarta]], tidak jauh (sekitar 5 km) dari objek wisata [[Gua Pindul]]. Situs ini berfungsi sama seperti [[situs Bleberan]], di Kecamatan [[Playen, Gunungkidul]], yaitu menampung dan mengamankan benda-benda cagar budaya, terutama yang bersifat [[megalit]]ik, khususnya yang ditemukan di Desa Bejiharjo. Lokasinya berbatasan dengan lahan milik [[Perhutani]] yang ditanami [[kayu putih]].
Di situs berukuran luas 2000 meter persegi ini dikumpulkan ratusan [[menhir]] (termasuk menhir arca), batu-batu penyusun [[kubur batu]], serta [[punden]] yang sebelumnya terserak di kebun-kebun penduduk atau di lahan milik Perhutani. Sampai tahun 2014 terdapat 137 menhir, lima kubur batu (tidak lengkap), dan tujuh papan kubur batu. Selain itu terdapat satu punden yang dipindahkan dari sumber air di dusun tersebut, yang tiap tahun didatangi penduduk dalam rangka "[[bersih desa]]". Terdapat pula menhir arca "Mbah Gandhok" yang dipindahkan dari lahan milik penduduk untuk menghidari vandalisme.
Adanya peninggalan purbakala di kawasan ini diketahui setelah dilakukan penelitian awal oleh J.L. Moens dan van der Hoop pada tahun 1934. Mereka melaporkan adanya bekal kubur yang berbentuk [[manik-manik]], alat-alat besi, fragmen [[gerabah]], dan benda-benda perunggu di kawasan Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, tempat ditemukannya beberapa kubur batu (sampai sekarang masih di lokasi).
Baris 8:
Baik situs Sokoliman maupun situs Bleberan menunjukkan bahwa pada masa lalu, kawasan tepi [[Sungai Oya]], yang membentuk Cekungan Wonosari (''Wonosari Basin''), telah menjadi tempat hunian manusia yang mengusung [[tradisi megalitik]]. Benda-benda yang terkumpul mengisyaratkan ritual yang terkait dengan kematian/penguburan. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya beberapa kerangka manusia di dekat penemuan menhir serta batu kubur tersebut.
== Rujukan ==
* Papan informasi di lokasi. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta
|