Bahasa Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 191:
 
== Tanah asal usul penutur bahasa Melayu ==
Catatan tertulis pertama dalam bahasa Melayu ditemukan di pesisir tenggara [[Pulau Sumatera]], di wilayah yang sekarang dianggap sebagai pusat [[Kerajaan Sriwijaya]]. Istilah "Melayu" sendiri berasal dari [[Kerajaan [[Minanga]] (Malayu)]] yang bertempat di Kabupaten [[Kampar]], [[Riau]]. Akibat penggunaannya yang luas, berbagai varian bahasa dan dialek Melayu berkembang di Nusantara.
Ada tiga teori yang dikemukakan tentang asal usul penutur bahasa Melayu (atau bentuk awalnya sebagai anggota [[bahasa-bahasa Dayak Malayik]]).<ref>Adelaar, K.A. [http://epress.anu.edu.au/austronesians/austronesians/mobile_devices/ch04s03.html Malayic Dayak: Arguments for a Bornean Homeland of Malay]</ref> Hudson (1970) melontarkan teori asal dari Kalimantan, berdasarkan kemiripan bahasa Dayak Malayik (dituturkan orang-orang [[Dayak]] berbahasa Melayu) dengan [[bahasa Melayu Kuna]], penuturnya yang hidup di pedalaman, dan karakter kosa kata yang konservatif.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=cA1PilUrW8gC&lpg=PA222&dq=borneo%20timur&pg=PA216#v=onepage&q=borneo%20timur&f=true {{id}} Yassir Nasanius, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, PELBBA 18: Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya : kedelapan belas, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-461-527-7, 9789794615270]</ref> Kern (1888) beranggapan bahwa tanah asal penutur adalah dari [[Semenanjung Malaya]] dan menolak [[Kalimantan]] sebagai tanah asal. Teori ini sempat diterima cukup lama (karena sejalan dengan teori migrasi dari Asia Tenggara daratan) hingga akhirnya pada akhir abad ke-20 bukti-bukti linguistik dan sejarah menyangkal hal ini (Adelaar, 1988; Belwood, 1993) dan teori asal dari Sumatera yang menguat, berdasarkan bukti-bukti tulisan.