Imaniar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 31:
Sebelum dikenal sebagai penyanyi solo, Imaniar bergabung dengan saudara-saudaranya dalam band keluarga, [[The Big Kids]] dan pernah berduet dengan kakaknya, [[Lidya Noorsaid]]. Adik kandung Imaniar, [[Iwang Noorsaid]] juga berkecimpung di dunia musik mengambil aliran mainstream jazz, dan adik laki-lakinya yang lain [[Inang Noorsaid]] terkenal sebagai drummer yang pernah bergabung dengan kelompok Band Emerald yang beraliran jazz dan God Bless yang beraliran rock.
Dari enam anak-anak Said Kelana--Idham, Irommy, Lydia, Imaniar, Inang dan Iwang--, kini praktis hanya Niar, Iwang dan Inang saja yang masih terjun di dunia musik komersil. Trio The Kids dibentuk Said Kelana tahun 1967 yang terdiri dari Idham, Iromi dan Lidya. Di awal 1970-an, masyarakat di Tanah Air kepincut dengan gaya bermusik dan menyanyi mereka ketika tergabung dalam The Kids yang kemudian berubah menjadi Kids Brothers saat Imaniar, Inang dan Iwang bergabung. Said yang pensiunan tentara Kodam Jaya begitu keras mendidik keenam putra-putrinya dalam bermain musik. Niar sudah dilatih bernyanyi serta bermain saksofon dan trumpet sejak umur empat tahun. Kala itu ada yang menyamakan mereka sebagai The Osmond Family-nya Indonesia.
Saat The Big Kids bubar pada tahun 1985 banyak penggemar yang menyayangkan. Namun, Imaniar dan Lidya sanggup bertahan dan mengembangkan karier. Tahun 1986, Adi, seorang produser yang mengedarkan album rekaman dengan bendera PT Dian Records yang kini bernama Prosound Records, membujuk Said untuk merelakan kedua putrinya berduet lepas dari band The Kids. "Pak Adi bisa meyakinkan Abah kalau kami bisa sukses di jalur pop yang lebih enteng ketimbang jazz rocknya The Big Kids," kisah Imaniar yang bersuamikan Max Don, seorang DJ.
Musik pop yang enak dicerna tetapi ekslusif menjadi kemasan manis bagi olah vokal khas Niar dan kakaknya. Vokal Lidya yang cenderung ngejazz berpadu unik dengan nuansa R&B yang funky miliknya. Sayangnya, hanya dua album yang mereka hasilkan. Niar pun sempat bersolo karier dengan melempar beberapa album, di antaranya Hasratku dan Kacau yang terjual hampir satu juta kaset. Gaya Niar yang atraktif dalam mendendangkan lagu-lagu bernuansa R&B di akhir 1980-an menjadikan Niar mendapat julukan "Janet Jackson Indonesia". "Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan julukan itu," kata Niar yang mengaku sangat terpukul dengan kepergian Abahnya pada 1991.
=== Solo karier ===
Sejak berkarier di pertengahan tahun 1985, Imaniar telah merilis belasan album, antara lain ''Ironi'' (duet dengan Lidya - 1985), ''Prahara Cinta'' (duet dengan Lidya - 1985) dan ''Dia Milikku'' (1985), ''Hasratku'' (1989), ''Kacau'' (1990), dan ''Lepas'' (1995). Konon, album Kacau terjual hingga 1 juta kopi. Setelah lima tahun akum, Imaniar kembali merilis album ''Semoga Abadi'' (2000). Album ini merupakan album pertama Imaniar di bawah label BMG.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=2919 IMANIAR, Karena Hamil Peluncuran AlbumTertunda], disctarra.com, diakses [[1 Maret]] [[2008]]</ref>
=== Duet dengan [[Peabo Bryson]] ===
Baris 49:
=== Album Solo ===
* ''[[Dangdut Remaja Vol. 1]]'' (''[[1979]]'')
* ''[[Sweet Barat Dut]]'' (''[[1980]]'')
* ''[[Bergetar Jiwaku]]'' (''[[1983]]'')
* ''[[Hasratku]]'' (''[[1988]]'')
* ''[[Kacau (album Imaniar)|Kacau]]'' (''[[1989]]'')
* ''[[Kesal]]'' (''[[1990]]'')
* ''[[Cinta Gula dan Roti]]'' (''[[1992]]'')
* ''[[Lepas (album|Lepas]]'' ''([[1995]])''
* ''[[Semoga Abadi]]'' (''[[2000]]'')
Baris 67:
== Penghargaan ==
* Penghargaan Lahti City, The Outstanding Performance pada Midnight Sun Festival di Finlandia tahun 1991
* North Sea Jazz Festival tahun 1986 bersama Karimata Band
* Tahun 1995 ia menerima penghargaan BASF Award sebagai penyanyi rekaman perempuan terbaik.
|