Joseph Hardy Neesima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 45:
=== Mendirikan Doshisha ===
Niijima lulus dari Seminari Teologi Andover pada bulan Juni [[1874]]. Ia adalah orang Jepang pertama yang ditahbiskan sebagai pendeta [[Protestan]], dan menjadi anggota Gereja Kongregasional (sekarang [[Gereja Kristus Bersatu]]). Pada waktu itu, ia sudah dikenal sebagai Joseph Hardy Neesima, dan selalu berpakaian ala Barat.<ref name=histories>{{cite book|title=International Dictionary of University Histories|last=Summerfield|first=Carol J.|authorlink=|coauthors=Mary Elizabeth Devine, Anthony Levi|year=1998|publisher=Taylor & Francis|location=|isbn=1884964230|page=|pages=131-134}}</ref>
Pada bulan Oktober 1874, Niijima turut serta dalam pertemuan tahunan Dewan Komisaris Misi Asing Amerika di [[Rutland]], [[Vermont]]. Dalam pertemuan, ia mengusulkan pendirian universitas Kristen di Jepang. Ia dijanjikan untuk diberi AS$5.000 sebagai modal pendirian universitas.<ref name=nenpyo /> Niijima yang ketika itu berusia 31 tahun, tiba kembali di [[Yokohama]] pada bulan November 1874.<ref name=nenpyo /> Keshogunan Edo berakhir pada tahun 1868, dan pemerintah baru Meiji sedang melakukan modernisasi.
Baris 51:
Niijima awalnya berniat mendirikan sekolah di [[Osaka]], dan rencananya mendapat dukungan dari menteri [[Kido Takayoshi]]. Setelah mendapat kesulitan dari pemerintah kota Osaka, ia memutuskan untuk mendirikan sekolah di [[Kyoto]]. Niijima memiliki banyak kenalan dari kalangan ''[[kuge kazoku]]'' karena mantan majikan Niijima (klan Itakura) dulunya bertugas di kantor keamanan Kyoto (Kyoto Shoshidai). Salah seorang kenalannya, [[Takamatsu Yasuzane]] meminjamkan kira-kira setengah dari kompleks kediaman klan Takamatsu. Bangunan kompleks kediaman klan Takamatsu di Teramachi kemudian disiapkannya sebagai gedung sekolah. Izin mendirikan sekolah diperoleh dari Gubernur Kyoto Makimura Masanao dan Penasihat Gubernur Kyoto [[Yamamoto Kakuma]]. Dōshisha Eigakkō secara resmi dibuka pada [[29 November]] [[1875]]. Dōshisha adalah nama ciptaan Yamamoto,<ref>{{cite web |title=英学校 |url=http://joseph.doshisha.ac.jp/ihinko/bubun/hajimari/01.html |date= |work=同志社のはじまり |publisher=Universitas Doshisha |accessdate=2010-01-23}}</ref> dibuatnya dari tiga aksara [[kanji]] yang secara harfiah berarti ''ikatan sama tujuan'', dan ''eigakkō'' berarti ''sekolah Inggris''. Sekolah yang dibukanya tidak hanya mengajarkan bahasa [[Inggris]], melainkan juga ilmu-ilmu dari Barat yang memakai bahasa Inggris.
Ketika sekolah baru dibuka, pengajarnya hanya dua orang: Niijima Jō yang merangkap kepala sekolah, dan misionaris Amerika Serikat, Jerome D. Davis. Muridnya pun hanya 8 orang semuanya laki-laki, di antaranya [[Motora Yūjirō]], [[Nakajima Rikizō]], dan [[Ueno Hidesaburō]]. Pada [[3 Januari]] [[1876]], Niijima menikahi adik perempuan [[Yamamoto Kakuma]] yang bernama [[Niijima Yae|Yae]].
Dosen lulusan [[Universitas Yale]], Dr. Dwight Whitney Learned tiba untuk menjadi pengajar pada bulan April 1876. Setelah sekitar setengah tahun di Teramachi, Doshisha pindah ke dua gedung kecil dan satu gedung ruang makan di Imadegawa pada tahun ajaran baru September 1876. Kampus Imadegawa hingga kini masih dijadikan kampus utama Doshisha. Di Imadegawa, Doshisha menerima 35 siswa pindahan dari [[Kumamoto]] pada bulan September 1876. Mereka disebut Kelompok Kumamoto (''Kumamoto Band'') karena berasal dari [[Sekolah Ilmu Barat Kumamoto]] yang sudah dibubarkan tahun 1876 akibat tekanan penguasa setempat. Siswa Kelompok Kumamoto sebelumnya belajar bahasa Inggris dan Kekristenan dari orang-orang Amerika, termasuk Kapten Leroy Lansing Janes.<ref name=histories />
|