Amba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2721773
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
== Sayembara di Kerajaan Kasi ==
 
Menurut [[legenda]], sudah menjadi tradisi bagi [[kerajaan Kasi]] untuk memberikan putrinya kepada pangeran keturunan [[Kuru (raja)|Kuru]], namun tradisi tersebut tidak dilaksanakan ketika [[Wicitrawirya]] mewarisi tahta [[Hastinapura]], padahal ia merupakan pangeran keturunan Kuru. Kerajaan Kasi memilih untuk menemukan jodoh putrinya lewat sebuah [[sayembara]]. Untuk menikahkan Wicitrawirya dengan para puteri Kasi, [[Bisma]] datang ke tempat sayembara. Ia mengalahkan semua peserta yang ada di sana, termasuk Raja Salwa yang konon amat tangguh. Bisma memboyong Amba tepat pada saat Amba memilih Salwa sebagai suaminya, namun hal itu tidak diketahui oleh Bisma dan Amba terlalu takut untuk mengatakannya.
 
Bersama dengan tiga adiknya yang lain, yaitu [[Ambika]] dan [[Ambalika]], Amba diboyong ke [[Hastinapura]] oleh [[Bisma]] untuk dinikahkan kepada Wicitrawirya. Kedua adik Amba menikah dengan [[Wicitrawirya]], namun hati Amba tertambat kepada Salwa. Setelah Amba menjelaskan bahwa ia telah memilih Salwa sebagai suaminya, Wicitrawirya merasa bahwa tidak baik untuk menikahi wanita yang sudah terlanjur mencintai orang lain. Akhirnya ia mengizinkan Amba pergi menghadap Salwa.
Baris 9:
== Pengembaraan Amba ==
 
Ketika Amba tiba di istana Salwa, ia ditolak sebab Salwa enggan menikahi wanita yang telah direbut darinya. Karena Salwa telah dikalahkan oleh [[Bisma]], maka Salwa merasa bahwa yang pantas menikahi Amba adalah Bisma. Maka Amba kembali ke [[Hastinapura]] untuk menikah dengan Bisma. Namun Bisma yang bersumpah untuk tidak kawin seumur hidup menolak untuk menikah dengan Amba. Akhirnya hidup Amba terkatung-katung di hutan. Ia tidak diterima oleh Salwa, tidak pula oleh Bisma. Dalam hatinya, timbul kebencian terhadap Bisma, orang yang memisahkannya dari Salwa.
 
Di dalam hutan, Amba bertemu dengan [[Resi]] Hotrawahana, kakeknya. Setelah mengetahui masalah yang dihadapi Amba, sang resi meminta bantuan [[Parasurama|Rama Bargawa]] atau [[Parasurama]], guru Bisma. Parasurama membujuk Bisma agar mau menikahi Amba. Karena Bisma terus-menerus menyatakan penolakan, Parasurama menjadi marah lalu menantang Bisma untuk bertarung. Pertarungan antara Parasurama melawan Bisma berlangsung dengan sengit dan diakhiri setelah para [[dewa (Hindu)|dewa]] menengahi persoalan tersebut.
Baris 19:
Dengan kebencian terhadap Bisma, Amba melakukan tapa dengan keras. Dalam pikirannya hanya ada keinginan untuk melihat Bisma mati. Karena ketekunannya, Dewa [[Sangkara]] muncul dan berkata bahwa Amba akan be[[reinkarnasi]] sebagai pembunuh Bisma. Sang dewa juga berkata bahwa kebencian Amba terhadap Bisma tidak akan hilang setelah bereinkarnasi. Setelah mendengar pemberitahuan dari sang dewa, Amba membuat sebuah api unggun, lalu membakar dirinya sendiri.
 
Dalam versi lain, ada informasi berbeda mengenai kematian Amba. Diceritakan bahwa [[Bisma]] mengembara untuk menjauhi Amba karena menolak menikah, namun Amba selalu mengikutinya. Akhirnya Bisma menodongkan panah ke arah Amba, untuk menakut-nakutinya agar ia segera pergi. Tetapi Amba tidak takut dan berkata, "Dewabrata, saya mendapat kesenangan atau mati, semua karena tanganmu. Saya malu jika harus pulang ke tempat orang tuaku ataupun kembali [[Hastinapura]]. Dimanakah tempat bagiku untuk berlindung?". Bisma terdiam mendengar perkataan Amba. Lama ia merentangkan panahnya sehingga tangannya berkeringat. Panah pun terlepas karena tangannya basah dan licin oleh keringat. Panahnya menembus dada Amba. Dengan segera Bisma membalut lukanya sambil menangis tersedu-sedu. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Amba berpesan kepada Bisma, bahwa ia akan menjelma sebagai anak Raja [[Drupada]], yang ikut serta dalam [[perang di Kurukshetra|pertempuran akbar]] antara [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Setelah Amba berpesan kepada Bisma untuk yang terakhir kalinya, ia pun menghembuskan napas terakhirnya, seperti tidur nampaknya.
 
== Lahir kembali sebagai Srikandi ==