Sindrom HELLP: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{Terjemahan}}
{{Infobox disease |
Baris 17:
}}
'''Sindrom HELLP''' merupakan komplikasi kebidanan yang mengancam nyawa yang biasanya terjadi akibat [[preeklamsia]].<ref name="Haram-2009">{{Cite journal | author = Haram K, Svendsen E, Abildgaard U | title = The HELLP syndrome: clinical issues and management. A review | journal = BMC Pregnancy Childbirth | volume = 9 | pages = 8 |date=Feb 2009 | doi = 10.1186/1471-2393-9-8 | PMID = 19245695 | url = http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2393-9-8.pdf | pmc=2654858}}</ref> Kedua kondisi ini biasanya terjadi selama fase akhir dari suatu kehamilan, atau kadang-kadang terjadi setelah melahirkan.
* [[Hemolisis|'''H'''emolisis]]
* '''E'''levated '''L'''iver enzymes (Peningkatan enzim hati)
* [[Trombositopenia|'''L'''ow '''P'''latelet count]] (Penurunan platelet)
== Tanda dan Gejala ==
HELLP biasanya dimulai pada trimester ketiga suatu kehamilan; pada kasus yang jarang pernah dilaporkan pada usia kehamilan 21 minggu. Seringkali pasien yang mengalami sindrom HELLP telah mengalami hipertensi dalam kehamilan (''hipertensi gestasional''), atau yang dicurigai mengalami pre-eklamsia. Hingga 8% dari keseluruhan kasus terjadi setelah melahirkan.
Baris 32:
Terdapat gejala yang bertahap namun signifikan dari sakit kepala (30%), pandangan kabur, dan parestesia (kesemutan pada anggota gerak). [[Edema]] dapat terjadi namun ketiadaan edema tidak menyebabkan diagnosis sindrom HELLP dapat disingkirkan. Bila ditemukan [[Hipertensi arteri]], [[kejang]] atau [[koma]], dapat dicurigai penyakit ini telah berlanjut pada eklampsia.
DIC (''Disseminated intravascular coagulation'') juga terlihat pada 20% perempuan dengan sindrom HELLP ,<ref name="Sibai-1993b">{{cite journal |author=Sibai BM, Ramadan MK, Usta I, Salama M, Mercer BM, Friedman SA |title=Maternal morbidity and mortality in 442 pregnancies with hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelets (HELLP syndrome) |journal=Am J Obstet Gynecol |volume=169 |issue=4 |pages=1000–6 |date=October 1993 |pmid=8238109 |doi= |url=}}</ref> dan pada 84% ditemukan ketika sindrom HELLP dikomplikasikan oleh gagal ginjal akut.<ref name="Sibai-1993a">{{Cite journal | author = Sibai BM, Ramadan MK | title = Acute renal failure in pregnancies complicated by hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelets | journal = Am J Obstet Gynecol | volume = 168 | issue = 6 Pt 1 | pages = 1682–7; discussion 1687–90 |date=Jun 1993 | doi = | PMID = 8317509 }}</ref>
== Penatalaksanaan ==
Satu-satunya tatalaksana yang efektif adalah dengan proses persalinan yang cepat. Protokol standar dari The University of Mississippi termasuk pemberian [[kortikosteroid]].<ref name="Martin-2012">{{Cite journal | author = Martin JN, Owens MY, Keiser SD, Parrish MR, Tam Tam KB, Brewer JM, Cushman JL, May WL | title = Standardized Mississippi Protocol treatment of 190 patients with HELLP syndrome: slowing disease progression and preventing new major maternal morbidity | journal = Hypertens Pregnancy | volume = 31 | issue = 1 | pages = 79–90 | year = 2012 | doi = 10.3109/10641955.2010.525277 | PMID = 21219123 }}</ref>
== References ==
{{reflist|2}}
|