Mahisa Campaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{untuk|Narasinghamurti sebagai salah satu wujud [[awatara]] [[Wisnu]]|Narasinga}}
 
'''Mahisa Campaka''' (lahir: ? - wafat: [[1269]]) adalah tokoh dalam ''[[Pararaton]]'' yang dianggap sebagai nama asli dari '''Bhatara Narasinghamurti''', yaitu kakek [[Raden Wijaya]], pendiri Kerajaan [[Majapahit]].
 
== Riwayat dalam Pararaton ==
Menurut ''[[Pararaton]]'', Mahisa Campaka adalah putra dari [[Mahisa Wonga Teleng]] putra [[Ken Arok]] pendiri [[Kerajaan Tumapel]] (atau lebih terkenal [[Singhasari]]). Namanya muncul pertama kali dalam kisah pelantikan [[Tohjaya]] sebagai raja [[Tumapel]] menggantikan [[Anusapati]] tahun [[1249]].
 
Akibat hasutan dari pembantunya yang bernama Pranaraja, [[Tohjaya]] berniat membunuh Mahisa Campaka dan sepupunya, [[Ranggawuni]] (putra [[Anusapati]]) karena keduanya dianggap berbahaya terhadap kelangsungan takhta. Usaha pembunuhan itu gagal. Mahisa Campaka dan [[Ranggawuni]] justru mendapat dukungan kuat dari tentara [[Tumapel]] dan berbalik menggulingkan [[Tohjaya]] tahun [[1250]].
 
Setelah [[Tohjaya]] tewas, [[Ranggawuni]] menjadi raja [[Tumapel]] bergelar [[Wisnuwardhana]], sedangkan Mahisa Campaka menjabat ''Ratu Angabhaya'' bergelar Bhatara Narasinghamurti. Keduanya memerintah berdampingan. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan kerukunan di antara keturunan [[Ken Arok]] (dalam hal ini diwakili Narasinghamurti) dan keturunan [[Tunggul Ametung]] (yang diwakili [[Wisnuwardhana]]). Pemerintahan bersama itu dalam ''[[Pararaton]]'' diibaratkan seperti dua ular dalam satu liang.
Baris 20:
 
== Akhir Hayat ==
Prasasti Penampihan yang dikeluarkan oleh [[Kertanagara]] (putra [[Wisnuwardhana]]) menyebut Narasinghamurti meninggal dunia tahun [[1269]].
 
Menurut ''[[Pararaton]]'' Narasinghamurti memiliki putra bernama [[Raden Wijaya]] yang kelak mendirikan [[Kerajaan Majapahit]]. Sementara itu, ''[[Nagarakretagama]]'' menyebut [[Raden Wijaya]] adalah putra [[Lembu Tal]] putra Narasinghamurti. Dengan kata lain, [[Raden Wijaya]] adalah cucu Narasinghamurti.