Harakat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jambu Abung (bicara | kontrib) k yang berarti 'lain' adalah contoh bhs arab 'ghaira' |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Harakat]] (Arab: حركات, ''harakaat'') atau [[tasykil]] adalah [[tanda baca]] atau diakritik yang ditempatkan pada [[huruf Arab]] untuk memperjelas ''gerakan'' dan pengucapan huruf tersebut.
Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi orang awam, pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku-buku pendidikan, buku anak-anak, dan kitab suci [[al-Quran]], walaupun dalam penulisan sehari-hari tidak menggunakan ''harakat'', karena pada umumnya orang Arab sudah paham dan mengerti akan tulisan yang mereka baca, namun kadang juga digunakan sebagai ''penekanan'' dari suatu kata terutama pada kata-kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan pembacaan.
Baris 67:
<big>''"<font color=red>ih</font>dina<font color=red>s shi</font>raat"''</big>
Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz ''ihdinaa'' dan ''as shiraat'' yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca ''<font color=red>ih</font>dina<font color=red>s shi</font>raat'' dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata ''<font color=red>as shi</font>raat''.
Lihat pula contoh berikut:
{{resize|200%|نستعين }} <font color=red>{{resize|200%|ٱ}}</font>{{resize|200%|هدنا}} <font color=red>{{resize|200%|ٱ}}</font>{{resize|200%|لصرط}}
Baris 92:
* '''<big>ﻛﺎﻒ</big>''' (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
* '''<big>ﺣﺴﻦ</big>''' (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
=== Tanda-tanda Wakaf ===
# Tanda mim ( '''<big><sup>مـ</sup></big>''' ) disebut juga dengan Wakaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf ''"Tāmm"'' (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( '''<big><sup>م</sup></big>''' ), memiliki kemiripan dengan tanda [[tajwid]] ''iqlab'', namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
# tanda tha' ( '''<big><sup>ﻁ</sup></big>''' ) adalah tanda Wakaf Mutlak dan '''haruslah berhenti'''.
# tanda jim ( '''<big><sup>ﺝ</sup></big>''' ) adalah Wakaf Jaiz. '''Lebih baik berhenti''' seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
# tanda dzal ( '''<big><sup>ﻇ</sup></big>''' ) bermaksud lebih baik '''tidak berhenti''';
|