Dinas Intelijen Rahasia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 57:
=== MI5 ===
Kepala pertama organisasi kontraspionase (MI5) dikenal dengan sebutan MO, adalah seorang pria usia 35 tahun pengidap asma, Kapten (kemudian Sir) [[Vernon Kell]]. Toh, walaupun seringkali asmanya kambuh, ia bertahan sebagai kepala MI5 selama 30 tahun. Pengalamannya sebagai [[mata-mata]] terbatas, sebagian di [[Tiongkok]], tetapi ia menguasai beberapa bahasa dan yakin betul akan ancaman [[Jerman]] bagi keamanan [[Inggris]]. Untuk menangkal ancaman itu, Pemerintah [[Inggris]] menyediakan baginya sebuah kamar di Dephankam, sebuah lemari arsip, dan anggaran $7.000 setahun. Perwira muda ini memiliki bakat birokrasi cemerlang dan segera memperluas [[kerajaan]] kecilnya.
Vernon Kell mulai bertindak. Pertama-tama melakukan pengawasan terhadap 30 ribu penduduk [[Jerman]] di [[Inggris]]. Pada 1914, MI5 telah memiliki detail dari 16 ribu pemukim asing, dan sekitar 11 ribu di antaranya orang [[Jerman]]. Padahal ia hanya mempekerjakan tujuh staf, kendati banyak pekerjaan memang dilakukan anggota [[polisi]]. MI5 berhasil menyingkap kegiatan [[Gustav Steinhhaeur|Gustav Steinhauer]] yang mengelola kegiatan [[spionase]] di sejumlah pelabuhan [[galangan kapal]] [[Inggris]] dari pangkalannya di [[Potsdam]], [[Prusia]]. Ia mengendalikan sejumlah penduduk [[Inggris]] asal [[Jerman]], turis [[Jerman]], atau personel kapal [[angkatan laut]] [[Inggris]] sendiri. Informasi mereka harus dikirim lewat pos kepada Steinhauer. Pada 1911, ketika seorang wartawan [[Jerman]], [[Max Schultz]], yang tinggal disebuah rumah perahu di [[Exeter]], menarik perhatian [[polisi]], saat itulah kegiatan Steinhauer mulai terungkap. Dari surat-surat yang dikirimnya, diketahui bahwa ia memasok laporan tentang Angkatan Laut [[Kerajaan]] [[Inggris]] kepada Steinhauer melalui sebuah perusahaan angkutan di [[London]].
Serangkaian pengungkapan lainnya, termasuk sejumlah penangkapan, misalnya terhadap [[George Parott]], perwira pasukan [[meriam]] Angkatan Laut [[Kerajaan]], telah membongkar seluruh operasi Steinhauer. Belakangan, 1914, ia memerintahkan penangkapan 22 agen [[Jerman]] dan pengawasan terhadap 200 tercuriga lainnya. MI5 mulai melebarkan sayapnya begitu [[perang]] pecah, dan makin berkembang sampai [[gencatan senjata]] empat tahun kemudian. Waktu itu, Kell membawahi 844 staf (dibandingkan 14 orang pada awal perang, itu meningkat dengan sangat tinggi) dan anggaran pun dinaikkan menjadi $100.000 sesuai permintaannya. Stafnya menyebar ke seluruh [[Eropa]], melakukan tugas pengintelan di [[Front Barat]] dan memeriksa [[visa]] yang dikeluarkan kedutaan besar [[Inggris]] yang berada di berbagai negara. Mereka juga mendirikan [[Military Port Control Service]], yang memeriksa orang yang memasuki negeri itu. Mereka mempunyai semacam bank informasi yang dikenal dengan sebutan [[Registry]]. Namun sukses besar MI5 ada di seksi deteksinya, yang melakukan tugas [[kontraspionase]]. Kunci sukses MI5 terletak pada penyadapan kiriman pos, mengingat pada saat itu alat komunikasi yang paling banyak digunakan adalah surat dan telegraf. Ketika [[perang]] pecah, direncanakan melakukan intersepsi dan penyensoran [[telegram]] tanpa membuka surat-surat pribadi. Pada akhir 1914, terdapat 169 [[sensor]] pos, dan empat tahun setelahnya (1918) membengkak menjadi 5000 buah.
Baris 75:
== Dinas Rahasia Dalam Perang Dunia ==
=== Perang Dunia I ===
Dalam pada itu, tibalah bulan Maret 1917, ketika rezim [[Imperium]] [[Rusia]] harus berakhir. Ini diikuti masa tiga bulan kekuasaan pemerintah sosialis Liberal pimpinan [[Alexander Karensky]]. Cumming “C” menganggap amat penting bagi [[Inggris]] mendukung Karensky melawan kaum [[Revolusioner]] [[Bolsyevik]], yang menyerukan di akhirinya peperangan. Jika [[Rusia]] melakukan [[perdamaian]] terpisah dengan [[Jerman]], seluruh kekuatan militer [[Jerman]] akan berbalik dikerahkan kepada pasukan [[Inggris]] dan [[Perancis]] di garis depan [[Front Barat]]. Karenanya kaum [[Bolsyevik]] harus dicegah berkuasa.
Untuk itu, pertama-tama, harus ada orang [[Intelijen|intel]] yang bekerja di [[Moskow]]. Kepala dinas rahasia [[Inggris]] di [[New York]], [[Sir William Wiseman]], kebetulan mengetahui orang yang berpengalaman mutakhir di bidang [[Intelijen|intel]] [[militer]] tersebut yang waktu itu sedang berada di AS. Orang tersebut adalah [[William Somerset Maugham]] (1874-1965),novelis [[Inggris]] termasyur. Karena ia bisa bicara [[Rusia]], ia tampaknya orang ideal untuk itu. Pada 1917 ia angkat sauh ke [[Petrograd]] (leningrad ) melalui [[Jepang]] dan [[Wladiwostok]], dibekali US$150 ribu, termasuk dalam tukaran [[pounsterling]]. Tugasnya, dengan satu dan lain cara menunggingkan pemerintah [[Rusia]].
Laporn intelnya dengan akurat mencatat merosotnya kekuasaan Karensky. Ia melaporkan kepada Wiseman bahwa sang [[perdana menteri]] sedang kehilangan popularitasnya dan bahwa pembunuhan para perwira berlangsung leluasa.
Pada 31 Oktober, Karensky mengundang Maugham berapat dan memintanya membawa pesan pribadi kepada [[perdana menteri]] [[Inggris]], [[Llyod George]]. Isinya: memohon sangat kiriman [[senjata]] dan [[amunisi]] untuk mempertahankan rezim dan melanjutkan [[perang]]. Maugham pulang kenegerinya pada malam itu juga, naik [[kapal perusak]] Inggris di [[Oslo]], Berlayar melalui [[Laut Utara]] ke [[Scotlandia]], ia tiba di [[Downing Street 10]] (kantor perdana menteri) keesokan harinya. Usahan Maugham tak berhasil banyak. “Saya tak dapat melakukannya,” kata [[Llyod George]] tentang permintaan bantuan Karensky. Seminggu kemudian, 7 November, Karensky di gulingkan kaum Bolsyevik-nya [[Lenin]]. Maugham tak kembali lagi ke [[Rusia]].
Begitu para [[Bolsyevik]] mengkonsolidasikan dirinya dan melakukan perjanjian [[perdamaian]] terpisah dengan [[Jerman]], mereka langsung menuding [[Inggris]] melakukan [[subversi]]. Maret 1918, perwakilan diplomatik [[Inggris]] angkat kaki dari [[Moskow]]. Yang tinggal hanya misi tak resmi, dikepalai [[Bruce Lockhart]], yang mulai mendanai grup-grup anti-[[Bolsyevik]].
Ada dua agen [[Inggris]] lain yang dikirim ke [[Rusia]], [[George Hill]] dan [[Sydney Reilley]]. Tapi dua-duanya mulut besar. Di mata Cumming, yang mengenalnya lewat Wisseman , Reilley adalah “laki-laki menakutkan yang membuat saya tak mempercayainya sepenuhnya”.
Bersama Lokhart, Reilley berniat membunuh [[Trotsky]] dan [[Lenin]], dua pemimpin [[Bolsyevik]] terkemuka waktu itu. Tapi [[Feliks Dzerzhinsky]], kepala [[polisi rahasia]] [[Soviet]] [[Cheka]] cikal bakal [[KGB]], segera membauinya. Pada Juli 1918, upaya pembunuhan [[Lenin]] kandas, dan Reilley terpaksa menghilang.
Baris 103:
== Kegiatannya Yang Mempermalukan Pemerintah Inggris ==
Sementara Ultra dan Double Cross membantu memenangkan [[sekutu]] melawan [[Jerman]], para agen [[Soviet]] berhasil menelusup ke proyek [[bom atom]] [[Manhattan]], Departemen Luar Negeri, dan akhirnya paling memalukan, ke dalam tubuh MI5 dan MI6 sendiri. Yang lebih menyakitkan, sebagian besar, sebagian besar [[mata-mata]] [[Rusia]] adalah kelahiran dan didikan para anggota elit [[Inggris]] yang berkuasa. Mereka adalah [[Kim Philby]], [[Donald Maclean]], [[Guy Burges]] dan [[Anthony Blunt]] yang semuanya berkenalan di [[Trinity College]], [[Cambridge]], awal 1930-an.
Pada April 1956 misalnya MI6 membuat malu pemerintah [[Inggris]]. Agen-agen MI6 diketahui telah melakukan operasi rahasia untuk menyelidiki [[kapal penjelajah]] [[Rusia]] [[Ordkhonikidze]]. Peristiwa ini menimbulkan kisruh diplomatik karena ketika diselidiki, kapal ini tengah membawa pemimpin [[Uni Soviet]] [[Nikita Khrushchev]] dalam sebuah misi persahabatan ke [[Inggris]]. [[Perdana Menteri]] [[Inggris]] pada saat itu, [[Sir Anthony Eden]], sangat marah ketika tahu bahwa MI6 menjalankan operasi rahasia tanpa izinnya. Apa hukuman yang dipikir Eden paling pantas untuk MI6? Ia memaksa pemimpin MI6, Mayor Jenderal [[John Sinclair]] untuk mengundurkan diri. Ia digantikan oleh [[Sir Dick White]], pemimpin MI-5. Karena MI-5 dipandang sebagai [[dinas rahasia]] yang lebih lemah, maka penunjukan [[Dick White]] merupakan hukuman yang paling berat yang bisa dibayangkan MI6.
Pemerintah [[Inggris]] juga pernah dibuat malu oleh agen rahasianya. Pada tahun 1987 yaitu [[Peter Wright]], pensiunan agen rahasia MI6, menerbitkan buku [[Spycatcher]] yang secara blak-blakan menceritakan cara kerja agen rahasia [[Inggris]]. Wright, yang hidup di [[Australia]] menulis buku untuk mencari uang karena merasa pensiunnya tak cukup, sementara rekan-rekannya yang tak harus mempertaruhkan nyawa hidup enak.
Baris 115:
Sebagai [[dinas rahasia]] yang wilayah kerjanya di luar [[Inggris]], MI6 tak bisa menghindarkan diri dari "hobi" mencampuri urusan dalam negeri lain. MI6 juga tak ragu untuk menyiapkan [[kudeta]]. Pada 1951, [[Mohammed Mossadeq]], mengambil alih kekuasaan di [[Iran]] dan menasionalisasi [[Anglo-Iranian Oil Company]], yang ketika itu merupakan aset terbesar [[Inggris]] di luar negeri. [[Perdana Menteri]] [[Sir Anthony Eden]] marah dan langsung menyetujui rencana MI6 untuk menggulingkan Mossadeq. Antara November 1952 hingga Agustus 1953, MI6 dan [[CIA]] menyelenggarakan operasi klandestin untuk menggulingkan PM Iran [[Mohammed Mossadeq]]. Presiden AS [[Dwight D. Eisenhower]] mengganggap Mossadeq telah dipengaruhi partai [[Tudeh]] yang beraliran [[Marxis]] hingga cenderung berkiblat ke [[Blok Timur]]. Pada Agustus 1953, sedikitnya 300 orang meninggal selama kerusuhan di [[Teheran]]. Mussadeq pun mengundurkan diri dan digantikan oleh Jenderal [[Zahedi]].
Belakangan MI6 juga terlibat dalam rencana untuk membunuh pemimpin [[Mesir]] [[Gamal Abdul Nasser]]. MI6 memang tercatat "rajin" terlibat dalam upaya membunuh pemimpin negeri lain. Salah satunya adalah rencana untuk membunuh [[Ho Chi Minh]] pada 1955. Rencana itu gagal.
Tapi pada tahun 1961, agen MI6 yang bekerja sama dengan agen [[CIA]] berhasil "membunuh" [[Patrice Lumumba]] di [[Kongo]]. Agen-agen MI6 yang bermarkas di [[Phoenix Park]], [[Singapura]] juga pernah mengincar [[Soekarno]]. Begitu Presiden [[Soekarno]] mengumumkan kebijaksanaan [[Konfrontasi]] terhadap [[Malaysia]], agen-agen MI6 pun ditugaskan untuk menjalankan misi rahasia mendongkel Bung Karno. Tetapi gagal total, karena [[Soekarno]] berhasil menangkap agen [[CIA]], [[Allen Lawrence Pope]] setelah pesawatnya ditembaki [[TNI AU]] pada [[18 Mei]] [[1958]]<ref>[[Republika (surat kabar)]] ''Insiden 'Intel Asing' di Indonesia'' – hal 9. [[28 Mei]] [[2013]].</ref> di [[Indonesia]] dan menahannya. Bung Karno memanfaatkan itu sebagai alat politiknya untuk mendapatkan dukungan [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat]] dalam [[Operasi Trikora]] menghadapi [[Belanda]]. Hubungan [[diplomatik]] [[Belanda]] dan [[Inggris]] sempat putus karena [[Inggris]] menjual persenjataan tercanggih mereka kepada [[Indonesia]].
|