Euforia Bunga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
 
== Analisis ==
Dalam jurnalnya pada 1868, Heuzey berpendapat bahwa gambar pada nisan merupakan dewi Persephone (Kore) dan Demeter, bersumber dari [[Persephone|ritual Kore]] dan legenda Demeter yang ditemukan dalam [[Nyanyian Homeric]]. Arkeolog dan sejarahwan Perancis Maxime Collignon menjelaskan, "Heuzey percaya bahwa monumen ini merujuk pada penyembahan Core, putri dari Demeter, pendewaan yang menunjukkan legenda Yunani atas suburnya alam yang singkat tetapi terus berulang."<ref name="Coll"/> French archaeologist [[Olivier Rayet]] (1847–1887) disagreed with the interpretation Heuzy offered.<ref name="Monceaux"/> Sementara sudut pandang Heuzey masih cukup logis, pendapat ini tidak diterima oleh kebanyakan sejarahwan seni. Menurut [[Proyek Perseus]] di Universitas Tuft, "kini pada umumnya disepakati...bahwa gambar itu merepresentasikan manusia biasa daripada dewi."<ref name="Tufts"/>
[[Berkas:LéonHeuzey.jpg|thumb|right|100px|Heuzey c. 1883]]
Arkeolog Jerman [[Heinrich Brunn]] bahwa bentuk hiasan Pharsalos pada nisan berasal dari [[Asia Minor]]. Mengikuti jalinan pemikiran tersebut, arkeolog Skotlandia [[Alexander Stuart Murray]] membandingkan ciri wajah pada nisan tersebut, seperti mata, bibir, dan hidung dengan ciri wajah yang ditemukan di relief [[Makam Harpy]] dari Xanthos di Lycia.<ref name="Murray">Murray, Alexander Stuart (1880). ''[http://books.google.com/books?id=ScssAAAAYAAJ&pg=PA289#v=onepage&q&f=false A History of Greek Sculpture: From the earliest times down to the age of Pheidias]''. London: John Murray. pp. 289-291. {{oclc|3030573}}.</ref> Kurator Amerika [[Edward Robinson (curator)|Edward Robinson]] menyatakan pengaruh [[Ionia|filosofi Ionik]] pada karya ini dan karya lain dari zaman kuno [[Thessaly|Aeolia]], yang kini menjadi Thessaly: "merupakan sebuah tanda tanya apakah karya-karya ini dilakukan oleh seniman lokal yang terinspirasi, atau oleh dari seniman Ionik yang bisa jadi bermukim Thessaly, sebagaimana yang juga terjadi di bagian lain dari Yunani."<ref name="Robinson">Robinson, Edward (1896). [http://books.google.com/books?id=tyYEAAAAYAAJ&pg=PA32#v=onepage&q&f=false Catalogue of Casts Part III: Greek and Roman Sculpture]. Museum of Fine Arts Boston. p. 32. {{oclc|83996401}}.</ref> The Ionian style's influence can also be seen in the depiction of the hair-net worn by the women in the relief.<ref>Benson, Carol (2001). [http://www.jstor.org/stable/20168598 A Greek Statuette in Egyptian Dress]. ''The Journal of the Walters Art Museum'', 59. pp. 9-10. {{issn|2328-3831}}. {{oclc|244293425}}. {{subscription required}}</ref>
 
Akademisi asal Perancis [[Charles Picard]] (1883–1965) berpendapat bahwa jika struktur nisan direkonstruksi,<ref group=note>Pindaian gambar oleh German Archaeological Institute (DAI) dan Archaeological Institute dari Universitas COlogne menyatakan adanya bagian fragmen bawah yang hilang. It is available [http://arachne.uni-koeln.de/item/marbilder/197402 here]. For the main object record, see [http://arachne.uni-koeln.de/item/objekt/43153 here].</ref> fragmen bagian bawah yang hilang akan menggambarkan wanita pada sebelah kiri tengah berdiri dan wanita di sebelah kanan tengah duduk:<ref name="Ruyt"/><ref>Robertson, Martin (1981). ''A Shorter History of Greek Art''. Cambridge University Press. pp.&nbsp;57–58. ISBN 0-521-28084-2. {{oclc|6864625}}.</ref>
 
<blockquote>Tidak ada yang dapat menjelaskan pola acak dari pakaian, sabuk tinggi di siluet (dalam pinggiran) dari wanita yang lebih tua... tanpa menyatakan bahwa dia tengah duduk dengan bagian tangan kirinya bersandar pada pahanya. Hanya itulah penjelasan yang memungkinkan. Kemudian hanya itulah penjelasan masuk akal, adanya lekukan yang cukup besar pada pakaian yang keluar dari bahunya lekukan yang seharusnya jatuh vertikal jika wanita dalam posisi berdiri. Di bagian kanan, perlu juga diingat bahwa seluruh lekukan sangat menghadap ke depan, sehingga melewati garis tengah nisan, yang dtandai oleh bunga kejayaan dan tangan yang berdekatan. Sementara wanita di sebelah kira, meskipun kelanjutan lekukan pada umumnya lebih langsung - sebagaimana umumnya ada pada postur bediri - beberapa darinya, secara unik terlingkar ke arah depan, contohnya pada lubang kanan di sebelah kiri. Kondisi itu dapat secara sederhana dipahami tanpa perlu mengingat pengaruh pendukung dari kaki wanita yang duduk. Lekukan dari lengan baju Kore, yang dalam 1939 saya gambar sedikit terlalu pendek dalam bagian bawahnya, berlanjut pada paha, dimana lekukan tersebut berada. <ref name="picard"/></blockquote>
Baris 38:
* Maidens Enjoying Flowers<ref>Tominaga, Soichi; Takaaki Matsushita (1970). ''Discovery of Harmony''. Expo Museum of Fine Arts. p. 75. {{oclc|135246}}. </ref>
* Pharsalos Bas-Relief<ref name="ruck">Ruck, Carl A. P. (2006). ''Sacred Mushrooms: Secrets of Eleusis''. Ronin Publishing. p. 49. ISBN 978-1-57951-030-5. {{oclc|65203694}}.</ref>
* Pharsalos relief<ref name="Murray"/>
* Relief of Demeter and Kore<ref>[http://via.lib.harvard.edu:80/via/deliver/deepLinkItem?recordId=olvwork283099&componentId=DIV.LIB.FACULTY:888769 VIA item: Relief of Demeter and Kore]. Visual Information Access. Harvard Library. Harvard University. Retrieved March 22, 2015. {{oclc|41022089}}.</ref>
{{Multicol-break}}