Rumpun bahasa Roman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: frase → frasa, obyek → objek (2), subyek → subjek (3)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 25:
Sebagai anggota keluarga Indo-Eropa, bahasa-bahasa Roman mempunyai sejumlah ciri yang diwarisi oleh sub-sub keluarga IE lainnya (seperti misalnya [[bahasa Keltik]], [[bahasa Jermanik]], [[bahasa Slavia|Slavia]], dan [[bahasa Indo-Persia]], [[bahasa Albania|Albania]], [[bahasa Armenia|Armenia]], [[bahasa Yunani|Yunani]], [[bahasa Lituania|Lituania]], dll.), dan khususnya dengan [[bahasa Inggris]]; tetapi yang memisahkan mereka dari bahasa-bahasa non-IE seperti [[bahasa Arab]], [[bahasa Basque|Basque]], [[bahasa Hongaria|Hongaria]], dan [[bahasa Tamil|Tamil]]. Ciri-ciri ini meliputi:
 
* Hampir semua kata dikelompokkan ke dalam empat kelas utama - [[nomina]], [[verba]], [[adjektiva]], dan [[adverbia]] — masing-masing dengan serangkaian kemungkinan peranan sintaksisnya yang khas.
* Mereka mempunyai sistem [[infleksi]] kata yang kompleks untuk menunjukkan hubungan-hubungan sintaksis antara kata-kata dan untuk menciptakan kata-kata turunan di dalam kelas yang sama atau kelas yang lainnya.
* Infleksi hampir selalu dilakukan dengan mengganti sebuah [[awalan]] dari sebuah kata, dan masing-masing kata mempunyai serangkaian "ruang awalan" yang relatif kecil.
* Mereka terpusat pada kata kerja; artinya bahwa struktur [[klausa]] dasarnya terdiri atas sebuah kata kerja, yang mengungkapkan suatu tindakan yang melibatkan satu atau lebih nomina - [[argumen kata kerja]] = yang memainkan peranan semantik yang khas dalam tindakan dan peranan sintaksis yang khas di dalam klausanya.
* Kata kerja diinfleksikan untuk menunjukkan berbagai aspek dari tindakan, seperti misalnya waktu, kesempurnaan atau kelanjutan; dan juga menurut [[persona gramatikal]] dan [[jumlah gramatikal]] dari salah satu argumennya, yakni [[subyek]]nya.
* Kata kerja dapat dimodifikasikan lebih lanjut oleh adverbia, atau oleh tambahakan nomina yang mendahului dengan preposisi-preposisi yang menunjukkan peranan semantik mereka.
* Nomina (kata benda) digolongkan ke dalam sejumlah [[gender gramatikal]] dan jumlah gramatikal.
* Adjektiva berperan memodifikasi nomina; masing-masing adjektiva biasanya diinfleksikan sehingga menunjukkan gender dan jumlah dari nomina yang dilekatkan kepadanya.
* Kata kerja (verba) biasanya tidak diinfleksikan menurut gener si subjek (berbeda dengan bahasa Arab dan Ibrani, misalnya.
* [[Nada|Nada suara]] digunakan hanya pada tingkat kalimat, misalnya untuk menunjukkan rasa terkejut atau kalimat tanya (berbeda dengan [[bahasa Mandarin]] dan [[bahasa Yorùbá]], misalnya, di mana nada mengubah makna katanya).
 
Baris 43:
 
=== Ciri-ciri umum yang menyimpang dari Bahasa Latin Klasik ===
* Mereka semua kehilangan sistem kasus dalam kata benda dan kata kerja. Pengecualian adalah bahasa Romania yang mempertahankan perbedaan antara nominatif-akusatif dengan genitif-datif serta bahasa Prancis Kuno yang mempertahankan perbedaan antara nominatif dengan oblik.
* Mereka semua mereduksi genera menjadi masculin dan feminin sementara neutrum diserap ke dalam genera maskulin.
* Mereka semua memakai artikel definit dan indefinit. Pada umumnya, artikel definit berasal dari kata Latin 'ille, illa, illud' yang berarti 'itu'. Pengecualian adalah bahasa Sardinia yang artikel definitnya perasal dari 'ipse, ipsa, ipsud' yang berarti 'itu sendiri'.
* Mereka semua tidak lagi memakai 'ille, illa, illud' (itu) dan 'hic, haec, hoc' (ini) sebagai pronomina demonstratif. Penggantinya semua berasal dari frasa 'eccu ille/illa' dan 'eccu iste/ista'.
* Mereka semua tidak lagi memakai akhiran sintetis klasik untuk membentuk kala depan (future tense). Penggantinya berasal dari bentuk infinitif tambah bentuk terkonjugasi dari 'habere'. Beberapa pengecualian adalah bahasa Romania yang berasal dari bentuk infinitif tambah bentuk terkonjugasi dari 'velle' dan Portugis yang memakai bentuk terkonjugasi dari 'vadere'.
* Mereka semua sudah bersifat analitis, yaitu peletakan kata memiliki peran yang dominan dalam penentuan fungsi kata-kata dan cara pemaknaan kalimat.
* Banyak partikel-partikel bahasa Latin yang tidak digunakan lagi.
 
<center>
Baris 87:
</center>
 
* Untuk masing-masing ''tense'', biasanya ada enam [[konyugasi gramatika|infleksi kata kerja]], yang mengubah masing-masing dari ketiga persona (saya, kamu, dia [laki-laki/perempuan/benda]) dan dua kelompok jumlah (tunggal dan jamak) dari subjeknya.
* Setidak-tidaknya satu bentuk dari [[subjungtiva|bentuk subjungtiva]] tetap digunakan (seringkali dua, masa sekarang dan masa lampau), dan ia dengan jelas dapat dibedakan dari [[bentuk indikativa]].
* Ada sebuah [[Bentuk gramatika#Bentuk imperativa|bentuk imperativa]] untuk orang kedua.
* Kebanyakan dari mereka memungkinkan pembentukan kalimat yang tak menyebutkan subjeknya secara eksplisit, kecuali bahasa Perancis.
* Mereka hanya mempunyai jumlah [[tunggal]] dan [[jamak]] (bukan [[dual]]).
* Bahasa Italia dan Sardinia telah mempertahankan oposisi fonologis antara bentuk konsonan sederhana dan [[konsonan geminat|konsonan panjang]], meskipun bentuk ini hilang di semua bahasa lainnya dalam kelompok ini. [[Bahasa Sisilia]], [[bahasa Neapolitan|Neapolitan]] dan [[bahasa Jèrriais|Jèrriais]] memiliki geminasi.
* Semua bahasa ini ditulis dengan [[abjad Latin]] "inti" yang terdiri dari 22 huruf — ''A'', ''B'', ''C'', ''D'', ''E'', ''F'', ''G'', ''H'', ''I'', ''L'', ''M'', ''N'', ''O'', ''P'', ''Q'', ''R'', ''S'', ''T'', ''V'', ''X'', ''Y'', ''Z'' — yang belakangan [[alfabet dari bahasa Latin|dimodifikasi dan diperluas]] dalam berbagai cara.
Baris 262:
 
=== Usulan sub-keluarga ===
Berikut ini adalah sub-keluarga utama yang telah diusulkan dalam berbagai skema klasifikasi untuk bahasa-bahasa Roman:
* [[Italo-Barat]], kelompok terbesar
* [[Roman Timur]], yang mencakup bahasa-bahasa Eropa Timur, seperti Rumania