Ismael: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 61:
{{main|Isma'il}}
'''Isma'il''' ({{lang-ar|إسماعيل}} ''Ismā'īl'') dikenal sebagai salah satu nabi dan bapa leluhur orang-orang Islam.
Tradisi Islam menganggap Ismael sebagai leluhur bangsa Arab, tetapi bukan orang-orang Arab yang adalah keturunan Ya'rub. Bangsa Arab keturunan Ismael biasanya disebut "''Arabized-Arabs''" (Arab Adnaniyah). Nabi [[Muhammad]] termasuk bangsa ini.<ref name="autogenerated1">''A-Z of Prophets in Islam and Judaism'', Wheeler, ''Ishmael''</ref>
Di dalam [[Al Quran]], Isma'il disebutkan 10 kali, kebanyak bersama leluhur dan nabi-nabi zaman dahulu. Dalam cerita pengorbanan putra [[Abraham]], nama putra ini di dalam [[Al Quran]] adalah Ismail.<ref>[http://alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/37/100 surat : Ash-Shaaffat ]</ref> Kebanyakan orang Islam menafsirkan sebagai Isma'il, meskipun [[Tabari]]<ref>"Isaac", ''Encyclopedia of Islam'', volume 4</ref> menulis bahwa putra ini adalah Ishak. Kebanyakan komentator modern menganggap identitas putra itu tidak penting, karena yang dipentingkan adalah ajaran moralnya.<ref>Glasse, C., "Ishmael", ''Concise Encyclopedia of Islam''</ref>
 
Baris 73:
Dalam sejumlah tafsiran, Ismael melambangkan tradisi Yahudi lama yang ditinggalkan, sedangkan Ishak melambangkan tradisi Kristen baru yang harus dianut.<ref name="EoR-Ishmael">Encyclopedia of Religion (2nd). (2005). Ed. Lindsay Jones. MacMillan Reference Books.</ref> [[Rasul Paulus]] tidak mempersoalkan status Ismael atau Ishak secara harafiah, melainkan dalam konteks dua jenis kepercayaan dalam ajaran [[Kristen]], yaitu terus mengikuti ajaran [[Taurat]] atau dibebaskan dari hukum [[Taurat]] di dalam hukum kasih [[Yesus]] [[Kristus]],<ref name="EoC-Isaac">Encyclopedia of Christianity(Ed. John Bowden), Isaac</ref> seperti yang ditulisnya dalam [[Surat Galatia]]:<ref>{{Alkitab|Galatia 4:21-31}}</ref><br />
:<sup>21</sup>Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? <sup>22</sup>Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? <sup>23</sup>Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. <sup>24</sup>Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--<sup>25</sup>Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. <sup>26</sup>Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
:<sup>27</sup>Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami."
:<sup>28</sup>Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. <sup>29</sup>Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
<sup>30</sup>Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."