2 Korintus 4: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
 
== Ayat 7 ==
:''Tetapi harta ini kami punyai dalam <u>bejana tanah liat</u>, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.''<ref>{{Alkitab|2 Korintus 4:7}}</ref>
Orang Kristen adalah "bejana-bejana tanah liat" yang kadang-kadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan (bandingkan {{Alkitab|2 Korintus 1:4,8-9; 7:5}}). Namun, oleh karena "harta" sorgawi yang dalam diri mereka, maka mereka tidak dikalahkan. Kekristenan bukan hal menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia ({{Alkitab|2 Korintus 12:9}}). Ini berarti bahwa:
# dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa dan kasih Allah (Rom 8:37), dan
# kelemahan, kesusahan, dan penderitaan kita membuka peluang untuk menerima kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam tubuh kita ({{Alkitab|2 Korintus 4:8-11}}; bandingkan {{Alkitab|2 Korintus 12:7-10}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 13 ==
:''Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.''<ref>{{Alkitab|2 Korintus 4:13}}</ref>
Memuat kutipan dari [[Mazmur 116#Ayat 10|Mazmur 116:10]].
 
== Ayat 17 ==
:''Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami <u>kemuliaan kekal</u> yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami.''<ref>{{Alkitab|2 Korintus 4:17}}</ref>
Kesukaran yang dipikul oleh orang yang tetap setia kepada Kristus adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang kita miliki melalui Kristus. Sebagian kemuliaan ini telah ada, tetapi akan dialami sepenuhnya pada masa yang akan datang (bandingkan {{Alkitab|Roma 8:18}}). Apabila kita mencapai warisan sorgawi kita, maka kita akan mengatakan bahwa kesengsaraan yang paling berat pun tidak berarti dibandingkan dengan '''kemuliaan kekal''' itu. Sebab itu, kita tidak boleh hilang pengharapan atau melepaskan iman kita sewaktu kita menghadapi berbagai masalah.<ref name=fulllife/>