Ayam pelung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Opzwartbeek (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Ayam pelung''' adalah [[ras]] [[ayam]] lokal unggul dari daerah [[Cianjur]], [[Jawa Barat]]. Berbeda dengan kebanyakan biakan ayam yang diseleksi untuk penampilan fisik, ayam pelung diseleksi karena suara kokokannya yang panjang dan memiliki lagu. Tentu saja hanya ayam jantan yang memiliki sifat ini.
== Ciri ==
Ukuran ayam ini relatif besar dengan [[bulu]] yang berkilau. Tidak ada standar khusus untuk fisik, tetapi telah ada standar bagi alunan suara kokokan. Ayam dewasa berukuran 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.
== Sejarah ==
Penangkar dan pemulia pertama ayam ini adalah seorang petani dan tokoh agama dari Desa [[Bunikasih, Warungkondang, Cianjur|Bunikasih]], Kecamatan [[Warungkondang, Cianjur]], bernama H. Djarkasih (''Mama' Acih''). Ia memulai penangkaran sejak tahun 1850 dengan mengambil seekor ayam jantan muda yang diamatinya memiliki kokokan lebih panjang daripada yang lainnya. Penangkaran dilakukan pertama kali dengan mengawinsilangkan dengan ayam betina biasa. <ref>
[http://cianjurkab.go.id/Ver.3.0/english/en_ayam_pelung.php Ayam pelung], dari laman resmi Kabupaten Cianjur</ref>.
== Kontes ==
Kontes dan lomba ayam pelung telah menjadi kegiatan rutin bagi penggemar-penggemar fanatiknya. Bahkan dalam kunjungan ke Indonesia, Pangeran Mahkota [[Naruhito]] dari [[Jepang]], yang dikenal sebagai pemulia ayam ras, menaruh perhatian terhadap ras ini dan membawa beberapa contoh ke Jepang untuk dibiakkan lebih lanjut.
|