Tipologi Tripolar (teologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Tipologi Tripolar''' adalah salah satu pendekatan pada [[Teologi agama-agama|Teologi Agama-agama]] yang dipopulerkan oleh [[Alan Race]].<ref name="Markham">{{en}} Ian Markham. 2004. "Christianity and Other Religion". Dalam ''The Blackwell Companion to Modern Theology''. Gareth Jones (Ed.). Malden, MA: Blackwell Publishing.</ref> Tipologi tersebut digunakan sebagai standar di dalam studi teologi agama-agama, dan hingga kini masih banyak digunakan di dalam diskursus teologi agama-agama.<ref name="Kärkkäinen">{{en}} Veli-Matti Kärkkäinen. 2004. ''Trinity and Religious Pluralism: The Doctrine of the Trinity in Christian Theology of Religions''. Burlington: Ashgate.</ref> Tipologi tripolar digunakan untuk memetakan beragam pendekatan para [[teolog]] dan non-teolog [[Kristen]] mengenai relasi [[kekristenan]] dengan [[agama|agama-agama]] lain.<ref name="Race">{{en}} Alan Race. 1983. ''Christians and Religious Pluralism: Patterns in the Christian Theology of Religions''. Maryknoll, NY: Orbis Books.</ref> Pemetaan ini didasarkan pada kesamaan dan perbedaan cara pandang mereka terhadap agama-agama lain di luar Kristen.<ref name="Race"/> Ketiga tipologi tersebut adalah [[eksklusivisme]], [[inklusivisme]] dan [[pluralisme]].<ref name="Jones">{{en}} Charles B. Jones. 2005. ''The View from Mars Hill: Christianity in the Landscape of World Religions''. Cambridge, MA: Cowley Publications.</ref>
 
== Eksklusivisme ==
{{main|Eksklusivisme}}
'''Eksklusivisme''' adalah pandangan yang mengatakan bahwa [[kebenaran]] dan [[keselamatan]] hanya ada di dalam agama Kristen, sedangkan tradisi agama lain di luar Kristen tidak mendatangkan keselamatan.<ref name="Jones"/><ref name="WCC">{{id}} Dewan Gereja-gereja se-Dunia. cet. ke-6 2005. '' Iman Sesamaku dan Imanku: Untuk Memperkaya Penghayatan Theologi Kita melalui Dialog antar Agama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Agama-agama lain di luar kekeristenan dianggap tidak dapat menyelamatkan, karena itu orang beragama lain harus dikristenkan.<ref name="Knitter">{{id}} Paul F. Kintter. 2008. ''Pengantar Teologi Agama-agama''. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Eksklusivisme merupakan karakteristik dari kebanyakan kelompok Kristen yang [[konservatif]], terutama kalangan [[Injili]].<ref name="Markham"/> Salah satu tokoh yang mewakili pandangan ini adalah [[Karl Barth]].<ref name="Knitter"/>
 
== Inklusivisme ==
Baris 9:
'''Inklusivisme''' adalah sikap atau pandangan yang melihat bahwa agama-agama lain di luar kekristenan juga dikarunia rahmat dari [[Allah]] dan bisa diselamatkan, namun pemenuhan keselamatan hanya ada di dalam [[Yesus Kristus]].<ref name="Jones"/> Kristus hadir dan berkeja juga di kalangan mereka yang mungkin tidak mengenal Kristus secara pribadi.<ref name="WCC"/> Dalam pandangan ini, orang-orang dari agama lain, melalui [[anugerah]] atau [[rahmat]] Kristus, diikutsertakan dalam rencana keselamatan [[Allah]].<ref name="WCC"/> Inklusivisme terbagi dalam dua model, yakni model '''''In Spite of''''' dan model '''''By Means of'''''.<ref name="Jones"/>
 
Model ''In Spite of'', walaupun melihat [[institusi]] agama lain sebagai hambatan untuk menerima keselamatan, tidak menolak bahwa ada kemungkinan bahwa orang-orang yang beragama lain dapat diselamatkan oleh anugerah atau rahmat dari Allah.<ref name="Jones"/> Sementara itu model ''By Means of'' bersikap lebih positif terhadap agama lain.<ref name="Jones"/> Model ini melihat bahwa Allah juga memberikan rahmat melalui Kristus di dalam agama-agama lain, dalam kepercayaan dan [[ritual]]-ritual agama lain tersebut.<ref name="Knitter"/> Karena rahmat dan kehadiran Kristus di dalam diri dan mealalui agama-agama lain, maka orang-orang beragama lain itu juga terorientasi ke dalam gereja Kristen, dan disebut sebagai "[[Kristen Anonim]]".<ref name="Knitter"/> Pandangan ini dikemukakan oleh [[Karl Rahner]].<ref name="Knitter"/>
 
== Pluralisme ==