Pondok Pesantren Daar El-Qolam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: hakekat → hakikat using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 64:
# '''Keikhlasan'''. {{br}}Jiwa ikhlas ialah perkara yang utama dan pertama yang mesti ada dalam diri manusia. Ikhlas mempunyai makna yang sangat dalam, yaitu membuang unsur-unsur yang mengarah kepada kepentingan pribadi yang dapat mengotori tujuan hidup, serta juga tujuan pendidikan dan pengajaran. Sebagai contoh dalam proses pendidikan dan pengajaran, guru mesti ikhlas dalam memberikan ilmu sebagai wujud syukur dan diniatkan ibadah kepada Allah sebagai pemilik ilmu. Manakala santri, mesti ikhlas dididik dan diajarkan dengan tujuan untuk memahami hakikat dirinya sebagai awal langkah untuk beribadah kepada Allah.
# '''Kesederhanaan'''. {{br}}Maksudnya adalah melakukan sesuatu berdasarkan keperluan bukan keinginan. Dengan demikian kesederhanan adalah sebuah sikap yang tidak diukur oleh kuantitas, besar atau kecil, banyak atau sedikit, murah atau mahal, tetapi karena ia diperlukan. [[Sederhana|Kesederhanaan]] juga berasaskan kepada kemampuan bukan kemauan.
# '''Berdikari'''. {{br}}Sifat ini menunjukan kebebasan seseorang dalam menentukan sikap. Berdikari juga bermakna berusaha dengan kemampuan dirinya sendiri tanpa menggantungkan diri kepada orang lain. Sifat ini juga sangat penting untuk melahirkan jiwa-jiwa [[militan]] yang siap berjuang dan berbakti kepada masyarakat. Pondoknya pun demikian tidak menggantungkan kepada bantuan orang lain.
# '''''Ukhuwah Islamiyah'''''. {{br}}Maksud dari prinsip keempat ini adalah menjalin hubungan sesama manusia yang berasaskan kepada prinsip dari ajaran Islam yang damai dan [[toleransi|toleran]]. ''Ukhuwah'' dalam Islam adalah nilai persaudaran dengan semangat tolong menolong yang tidak melihat batas-batas tertentu, seperti golongan, etnik bahkan agama atau keyakinan orang lain. Islam menyuruh umatnya untuk menghormati siapapun, bekerjasama dan bergaul tanpa memandang status sosial bahkan keyakinannya. Hal ini tentunya sangat selaras dengan ajaran [[Islam]] sebagai agama yang menyebarkan kedamaian universal atau ''rahmatan lil âlamîn''.
# '''Kebebasan'''. {{br}}Sikap bebas berarti melepaskan diri dari pengaruh orang lain baik pikiran ataupun tindakan. Kebebasan bukan dimaksudkan berbuat sesuka hati, tetapi kebebasan dalam menentukan sikap dan pendapat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar [[ajaran Islam]]. Kebebasan juga bersikap moderat tanpa memihak, yang dibelanya adalah kebenaran sesuai dengan ajaran [[agama]].
Baris 70:
Berikut ini adalah Motto Pondok:
# '''Berbudi luhur'''. {{br}}Ini adalah sifat yang harus ada dalam diri manusia terutama generasi muda. Sifat ini sangat penting dan haruslah berada pada tingkat pertama sebelum sifat-sifat lain yang akan dimiliki.
# '''Berbadan Sehat'''. {{br}}Sebagai calon pemimpin masyarakat, kualitas fisik yang sehat dan kuat juga sangat penting. [[Akhlak]] yang mulia, ditambah dengan fisik yang prima akan melahirkan insan tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dan cobaan.
# '''Berpengetahuan Luas'''. {{br}}Syarat ini tentunya tidak diragukan lagi. Ia juga syarat utama yang mesti dimiliki oleh calon pemimpin masa depan. Kesempurnaan seorang pemimpin dapat diketahui melalui [[akhlak|budi pekerti]], badan yang sehat serta [[ilmu|pengetahuannya]] yang luas.
# '''Berpikir Bebas'''. {{br}}Kepribadian yang dibalut dengan ''akhlak'', fisik yang sehat, ilmu yang luas harus mampu menempatkan dirinya pada tempat yang bebas, tidak terikat kepada siapapun. Yang dibelanya hanyalah kebenaran untuk kemaslahatan umat.
 
== Fasilitas ==
Kompleks Pondok Pesantren Daar El-Qolam terdiri atas:
* [[Masjid]] (dengan nama Masjid as-Syifa untuk santriwan dan Masjid ar-Rahmah untuk santriwati),
* Aula tempat pertemuan (tiga unit). Dua unit ditempatkan di Program Excellent Class sebagai gedung serba guna dan [[mushalla]] dengan nama "Ulul `Irfan" dan "Ulul `Izzah".
* Lapangan olah raga
Baris 142:
Ada dua jenjang yang bisa ditempuh oleh para santri yang mengikuti pendidikan di Daar el-Qolam:
* Jenjang 6 tahun (untuk lulusan [[Sekolah Dasar]]/[[Madrasah Ibtidaiyah]]){{br}}Adapun para santri yang mengikuti jenjang 6 tahun ini harus melewati pendidikan 6 tahun di pesantren: 3 tahun di pendidikan menengah pertama ditambah 3 tahun di pendidikan menengah atas (MA/SMA).
=== Perubahan yang terjadi pasca pergantian kepemimpinan ===
Mulai tahun ajaran 2009/2010, Pondok Pesantren Daar el-Qolam sedikit merombak jenjang 4 tahun untuk lulusan SMP/Mts menjadi langsung tiga tahun saja, dengan mengintegrasikan semua pelajaran agama di setiap tahun mereka menjalani pendidikan di pesantren, dengan kurikulum agama yang berbeda dengan pendidikan jenjang 6 tahun (yang sama hanyalah kurikulum umum). Hingga menciptakan alumni yang berkualitas.
 
Baris 156:
Mulai tahun ajaran 2007/2008, Pondok Daar el-Qolam mencanangkan program kelas unggulan, yang disebut dengan Program Excellent Class. Di dalam program itu, semua siswa yang telah lolos kualifikasi dari segi nilai rata-rata saat kenaikan (minimal 6.25) dan kelakukan bisa merasakan pengalaman yang sedikit berbeda dengan kelas biasa. Di masing-masing kelas, yang terdapat 25 kelas itu, terdapat proyektor berteknologi ''[[Digital Light Processing]]'' (DLP) dan juga diizinkannya mereka untuk membawa dan menggunakan [[Internet]] melalui [[komputer]] atau ''[[notebook]]'' milik sendiri (dengan skema Bring Your Own Device/BYOD) di luar jam pelajaran formal (seperti waktu istirahat dan malam hari), tentu saja untuk menunjang pembelajaran.
 
== Pesantren Alumni ==
{| class="wikitable"
|-