Subjek-objek-verba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Penggunaan: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
Dalam [[tipologi (linguistik)|tipologi linguistik]], bahasa '''subjek–objek–predikat''' (SOP) adalah bahasa yang urutan unsur struktur kalimatnya berupa atau biasanya berupa [[subjek]], [[objek]], dan [[predikat]]. Jika [[bahasa Indonesia]] adalah bahasa SOP, maka "Adi lantai menyapu" akan menjadi kalimat yang umum, alih-alih "Adi menyapu lantai". Tipologi ini juga dipakai untuk menjelaskan [[bahasa ergatif]] seperti [[bahasa Adygea]] dan [[bahasa Basque|Basque]] yang memiliki [[agen (linguistik)|agen]] sebagai pengganti subjek sehingga urutannya menjadi '''agen–objek–predikat'''.
== Penggunaan ==
{{Struktur kalimat bahasa dunia}}
Di antara [[bahasa alami|bahasa-bahasa alami]] yang mementingkan urutan unsur kalimat, SOP merupakan jenis urutan yang paling banyak digunakan, diikuti oleh [[subjek–predikat–objek]] (SPO).<ref>{{cite book
Baris 18:
Struktur kalimat baku [[bahasa Mandarin]] adalah SPO, tetapi untuk menyusun kalimat sederhana dengan konteks yang jelas, urutan unsur kalimatnya dapat dibolak-balik sehingga memungkinkan terbentuknya struktur SOP maupun OSP. Sementara itu, [[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Jerman|Jerman]] dianggap berstruktur SPO dalam [[tipologi (linguistik)|tipologi konvensional]], tetapi SOP dalam [[tata bahasa generatif]].
== Ciri-ciri ==
Bahasa-bahasa SOP memiliki kecenderungan kuat menggunakan [[posposisi]] daripada [[preposisi]], meletakkan [[verba bantu]] setelah [[verba tindakan]], meletakkan [[frasa nominal]] genitif sebelum nomina, meletakkan nama sebelum gelar atau sebutan (misalnya "Tatik Ibu" dan "Jono Kopral", alih-alih "Ibu Tatik" dan "Kopral Jono"), dan memberi subordinator pada akhir klausa subordinat. Bahasa-bahasa tersebut juga memiliki kecenderungan cukup kuat meletakkan ajektiva demonstratif sebelum nomina yang dimodifikasi. [[Klausa relatif]] yang mendahului nomina yang dirujuk biasanya menandakan struktur kalimat SOP, tetapi tidak berlaku sebaliknya: umumnya bahasa-bahasa SOP menggunakan klausa relatif prenominal dan posnominal secara berimbang. Bahasa-bahasa itu tampaknya juga memiliki kecenderungan menggunakan susunan [[frasa adposisional]] [[waktu–cara–tempat]].
== Contoh ==
=== [[Bahasa Albania|Albania]] ===
Baris 139:
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
|