Pengembangan budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: ada kalanya → adakalanya using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[gambarBerkas:Cultural_celebrations_resumed_with_the_end_of_the_LRA_conflict_in_Northern_Uganda_(7269658432).jpg|thumb|300px|right]]
'''Pengembangan budaya''' adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian [[pengembangan masyarakat]] yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global.<ref name="Jim Ife">. Jim Ife & Frank Tesoriero. 2006. ''Community Development''. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hal 447,448,449,</ref> Pengembangan budaya dikembangkan secara luas melalui kepentingan [[transnasional]].<ref name="Jim Ife"/> Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini.<ref name="Jim Ife"/> untuk menghadapi [[globalisasi budaya]], sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri.<ref name="Jim Ife"/> Dalam konteks Pengembangan masyarakat, pengembangan budaya memiliki empat komponen yaitu,, .<ref name="Jim Ife"/>
 
== Komponen dalam Pengembangan Budaya ==
# Melestarikan dan menghargai budaya lokal
#: Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.<ref name="Jim Ife2">Jim Ife. 2002. ''Community Development''. Australian: Longman.ISBN 0 7339 9901 8. Hal 180,181,182,183,184,185,186,187,188</ref> Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya.<ref name="Jim Ife2"/> Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga, [[kerajinan]] yang berbasis lokal, [[makanan lokal]] atau hal lainnya.<ref name="Jim Ife2"/> pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini, dan [[strategi masyarakat]] yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan.<ref name="Jim Ife2"/> Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari [[warisan budaya]]nya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di [[balai masyarakat]], membangun [[industi lokal]] yang berbasis budaya lokal.<ref name="Jim Ife2"/>
# Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
#: Ketika dikemukakan bahwa [[budaya asli]] hanyalah kasus tertentu dalam budaya lokal, dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli berarti budaya asli ini diperlakukan sebagai hal yang terpisah.<ref name="Jim Ife2"/> Ada dua hal utama yang mendasarinya yaitu, pertama klaim istimewa yang dimiliki orang-orang pribumi terhadap lahan atau daerah dan terhadap [[struktur komunitas]] [[tradisional]] yang berkembang seleras dengan lahan atau daerah selama periode waktu jauh lebih lama daripada [[kolonisasi]] baru.<ref name="Jim Ife2"/> Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan kelangsungan [[spritual]], dalam arti penting kelesetarian [[budaya tradisional]] merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi daripada orang lain kebanyakan.<ref name="Jim Ife2"/>
# Multikulturalisme
#: Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada [[etnisitas]] dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif [[homogen]] tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural.<ref name="Jim Ife2"/> Bagi beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian dan [[raisal]] serta [[ketegangan budaya]] dan pengucilan.<ref name="Jim Ife2"/> Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari [[pembangunan masyarakat]].<ref name="Jim Ife2"/> Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan [[keluarga]] memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini.<ref name="Jim Ife2"/> Strategi yang digunakan dalam keadaan [[multikulturalisme]] yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran [[penduduk]], dan menghadapi [[rasisme]].<ref name="Jim Ife2"/>
# Budaya partisipatori
#: Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, [[partisipasi]], [[interaksi sosial]] dan pengembangan masyarakat.<ref name="Jim Ife2"/> Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, sehingga [[seni]], [[musik]], [[teater]], [[tarian]] dan [[olahraga]] menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton.<ref name="Jim Ife2"/> Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal [[sosial]], memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas.<ref name="Jim Ife2"/> Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain.<ref name="Jim Ife2"/> Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.<ref name="Jim Ife2"/> Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak di luar mereka.<ref name="Jim Ife2"/>
 
== Pengembangan Budaya dalam Penyesuaian Diri Manusia ==
Baris 18:
:Pengembangan budaya yang bertele-tele dan terlalu di luar ambang batas norma dan nilai sosial yang ada sebelumnya, akan terasa sedikit sulit untuk disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakatnya.<ref name="Paul"/>
 
== Proses ==
# Internalisasi
#: Manusia mempunyai [[bakat]] yang telah terkandung dalam gennya untuk mengembangkan berbagai macam [[perasaan]],[[hasrat]], [[nafsu]], dan [[emosi]] dalam upaya pengembangan budayanya.<ref name="Koentjaraninggrat">Koentjaraninggrat. 2009. ''Ilmu Antropologi''. Jakarta: Renaka Cipta. Hal 185,186,187,188,189</ref> Perasaan yang lahir dari manusia adalah manusia yang tidak pernah merasa puas, sehingga ia berupaya untuk selalu melakukan pengembangan-pengembangan dalam dirinya yang mempengaruhi perubahan pada budaya mereka sendiri.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
# Sosialisasi
#: Berkaitan erat dengan kajian [[sistem sosia]]l dalam masyarakat itu sendiri. Kita memahami buadaya dari proses [[sosialisasi]] turun-temurun, namun adakalanya, proses sosialisasi ini tidak sempurna dilakukan oleh generasi sebelumnya sehingga, membuat budaya yang lama terkadang diambil bagian yang sesuai dengan kondisi sekarang.<ref name="Koentjaraninggrat"/> Sehingga budaya yang ada dulu belum tentu ada untuk saat ini, karena juga dipengerahui oleh global ekonomi yang sedang berlangsung dalam kalangan masyarakat.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
# Enkulturasi
#: Hal ini tidak lepas dari pengaruh dari luar masyarakat penganut budaya asli, proses ini menjadi faktor pendorong utama dalam peningkatan atau penurunan nilai pada suatu budaya dalam masyarakat.<ref name="Koentjaraninggrat"/> Dengan itu, aspek ini yang berada di luar masyarakat, menjadi indikator yang sangat penting dalam proses pengembangan budaya dewasa ini.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
 
== Nilai ==
Semakin bernilai hasil dari upaya pengembangan budaya ini bagi masyarakat maka semakin besar harapan untuk meningkatkan budaya tersebut.<ref name="Ritzer">George Ritzer. 2012. ''Teori Sosiologi''. Yogyakarta:Pustaka Belajar. Hal 720,721</ref> Jika penghargaan yang diberikan antar satu masyarakat ke masyarakat lainnya dianggap bernilai, maka orang-orang yang melakukan perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai budaya yang baru tersebut, mereka akan mendapat prestise dari masyarakat lainnya.<ref name="Ritzer"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}