Nagasasra dan Sabukinten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 11:
| isbn =
| harga =
}}
'''Nagasasra dan Sabuk Inten''' adalah buku ceritera silat klasik karangan [[S.H. Mintardja]]<ref>Supratikno Rahardjo.
== Tokoh-tokohnya ==
Sebagaimana wiracarita pada umumnya, cerita silat ini juga berkisah tentang peperangan antara yang baik melawan yang buruk.
# Mahesa Jenar, dikenal juga sebagai Rangga Tohjaya, adalah seorang prajurit dari kesatuan Nara Manggala, pasukan pengawal raja Kesultanan Demak, yang menjadi tokoh utama dalam buku ini.
# Arya Salaka, murid Mahesa Jenar, putera Kepala Daerah Perdikan [[Banyubiru, Semarang|Banyu Biru]].
# Rara Wilis, kekasih Mahesa Jenar, cucu Ki Ageng Pandan Alas dari [[Gunung Kidul]].
# Ki Kebo Kanigara, paman guru Mahesa Jenar, putera Pangeran Handayaningrat. Namanya yang lain adalah Putut Karang Jati.
# Panembahan Ismaya alias Pangeran Buntara, alias Pasingsingan Sepuh.
Selain itu terdapat pula tokoh-tokoh jahat (antagonis) seperti:
# Lawa Ijo, murid Pasingsingan, musuh utama Mahesa Jenar yang mengepalai gerombolan begal di [[Alas Mentaok]].
# Pasingsingan (Umbaran), murid Pasingsingan Sepuh yang terjerumus ke jalan sesat.
# Sima Rodra Muda, kepala gerombolan penjahat dari [[Gunung Tidar]], yang sebetulnya adalah Ki Panutan, ayah Rara Wilis.
# Jaka Soka, kepala gerombolan bajak laut dari [[Nusa Kambangan]], yang selalu mengejar-ngejar Rara Wilis.
# Ki Ageng Lembu Sora, Kepala Daerah Perdikan Pamingit, paman Arya Salaka.
# Uling Putih dan Uling Kuning, kepala-kepala gerombolan perampok dari [[Rawa Pening]].
== Ringkasan cerita ==
Mahesa Jenar pergi mengembara meninggalkan Istana Demak karena perselisihan soal keyakinan agama (Mahesa Jenar adalah murid [[Syekh Siti Jenar]], seperti juga Ki Kebo Kenanga alias [[Ki Ageng Pengging]]) dan karena hilangnya pusaka-pusaka [[Kesultanan Demak]], di antaranya keris-keris Kiai Nagasasra dan Kiai Sabukinten.
Sementara itu dalam perjalanannya menemukan kembali keris Nagasasra dan Sabukinten, Mahesa Jenar menemukan beberapa persoalan lain yang saling kait mengait.
== Daftar pustaka ==
<references/>
== Pranala luar ==
* [http://serialshmintardja.wordpress.com/ Ruang Baca Karya S.H Mintardja]
|