Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 3:
'''Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu''' didirikan dan diresmikan pada tahun 1935 oleh Pemerintah Hindia
Belanda yang berlatar belakang sebagai kelanjutan dari kegiatan Sanatorium
Solsana.
Dalam kurun waktu 1945-1955 rumah sakit ini mulai merawat penderita
penyakit paru-paru khususnya tuberkulosis hingga sembuh dan rata-rata seorang
penderita dirawat selama 3 tahun. Nama rumah sakitnya pada saat itu adalah
Sanatorium Solsana-Cipaganti.
Dari tahun 1955-1956, terjadi beberapa kali pergantian pimpinan Rumah Sakit
Baris 33:
yang juga merangkap Direktur BP4 Bandung hingga tahun 1979 dan sejak tahun 1979
diganti oleh Dr. Sunali Sukartaatmadja dan pada tahun 1984 rumah sakit dipimpin
oleh Dr. Darmawan.
== SEJARAH ==
Baris 65:
Sadikin Bandung. Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 1352/MENKES/SK/VII/2011 tanggal 1 Juli 2011 Dr. H. Yunier Salim, MARS. diangkat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Paru
Dr. H. A Rotinsulu Bandung.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI
|