Insomnia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
 
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
* Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
* Bekerja pada malam hari.
* Sering berubah-ubah jam kerja.
Baris 49:
== Gejala ==
Penderita yang mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah pada masa lalu atau pada masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur.
Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus.
Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing.<ref name="goetz'">{{en}} {{cite book|author= Christopher G. Goetz, MD|title= Textbook of Clinical Neurology, 3rd ed|publisher= Saunders|year=2007|id= ISBN-13: 978-1-4160-3618-0}}</ref>
Baris 67:
 
== Durasi tidur dan kematian ==
Sebuah [[survei]] dari 1,1 juta penduduk di [[Amerika Serikat|Amerika]] yang dilakukan oleh [[American Cancer Society]] menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 [[jam]] lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap [[malam]] dapat meningkatkan angka [[kematian]] sebesar 15%. Insomnia [[kronis]] - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol [[durasi]] [[tidur]] dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.
 
== Referensi ==