Sulaiman bin Mihran al-A'masy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
* [[Ibnu al-Madini]] memberikan kesaksian dalam ungkapannya,”Orang yang menjaga ilmu di antara umat Muhammad SAW ada enam. Untuk penduduk Makkah terdapat [[Amr bin Dinar]], untuk penduduk Madinah ada Muhammad bin Muslim [[az-Zuhri]], untuk penduduk Kufah ada [[Abu Ishaq as-Sabi’i]] dan Sulaiman bin Mihran al-A'masy, dan untuk penduduk [[Bashrah]] ada [[Yahya bin Abi Katsir]] dan [[Qatadah]].”
* [[Sufyan bin Uyainah]] berkata,”Al-A’masy adalah orang yang paling pandai membaca al-Qur’an, paling banyak menghapal hadits dan paling mengetahui tentang [[faraidh]].”
* Qasim bin Abdurrahman memberikan kesaksian,”Syaikh ini (Al-A’masy) paling mengetahui tentang ucapan [[Abdullah bin Mas’ud]].”
* [[Yahya al-Qaththan]] menambahkan,” Dia orang yang paling pandai tentang Islam.”
* [[Waki’ bin al-Jarrah]] menggambarkan tentang ibadah shalatnya, , “Hampir 70 tahun Al-A’masy tidak pernah luput ikut [[Takbiratul ihram]] (dalam shalat berjama’ah). Dan aku menyertainya hampir dua tahun, dia tidak pernah luput meski satu rakaat.”
Baris 17:
 
== Bibliografi ==
* Carl Brockelmann]], Charles Pellat: Art. "Al-Aʿma<u>sh</u>" in [[The Encyclopaedia of Islam. New Edition]] Bd. I, S. 431b.
* [[Al-Mizzi]]: ''Tahḏīb al-kamāl fī asmāʾ ar-riǧāl''. Ed. Baššār ʿAuwād Maʿrūf. Muʾassasat ar-Risāla, Beirut, 1988. Bd. 12, S. 76-92. [http://archive.org/stream/Tahthib_Al_Kamal_Mazi/tkar12#page/n76/mode/2up Digital]