Perumpamaan domba yang hilang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
artikel ini sebaiknya tidak usah dibuat di wikipedia karena berpotensi menjadi penistaan ajaran agama Kristen.
Msiahaan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Domba.jpg|thumb|right|"Domba yang hilang", karya Dalziel Bersaudara]]
'''Perumpamaan tentang domba yang hilang''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam {{Ayat Alkitab|buku=Matius|pasal=18|ayat=12|sampaiayat=14}} dan {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=15|ayat=31|sampaiayat=7}}.
 
{{Ayat Alkitab|buku=Matius|pasal=18|ayat=12|sampaiayat=14}}: (Terjemahan Baru)<blockquote>Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.</blockquote>{{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=15|ayat=1|sampaiayat=7}}: (Terjemahan Baru)<blockquote>Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."</blockquote>
 
== Domba yang terhilang ==
Baris 6 ⟶ 8:
 
== Penjelasan ==
Lukas mengawali kisah Yesus menceritakan perumpamaan ini dengan: Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Domba merupakan lambang yang sangat sering dijumpai di dalam [[Alkitab]] sejak zaman sebelum [[Daud]], gembala domba yang menjadi raja [[Israel]] (lihat [[Mazmur 23]]). Domba adalah binatang yang sangat pintar karena bisa bertahan dalam cuaca yang ekstrim seperti di Timur Tengah. Domba pertama kali dipelihara di Timur Tengah. Domba merupakan perlambangan dari manusia yang pintar. Domba yang sesat/hilang biasanya dicari oleh anjing gembala, sedangkan domba yang tidak dikurung di kandang, hal ini biasa kita lihat di seri TV Shaun the Sheep. Setiap orang [[Kristen]] dilambangkan dengan seekor domba.
 
Pada masa itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak bergaul dengan kaum yang dianggap sebagai orang-orang berdosa seperti pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal. Para pemungut cukai dibenci oleh orang-orang Farisi dan ahlit Taurat karena diangap sebagai antek-antek penjajah Romawi, karena para pemungut cukai bertugas untuk mengumpulkan pajak atau upeti dari orang Israel untuk disetorkan ke penjajah Romawi. Perempuan-perempuan sundal dianggap sebagai orang-orang yang mermoral rendah karena menjual diri untuk mendapatkan uang. Sebagian orang berpendapat bahwa orang-orang berdosa merujuk kepada orang-orang non-Yahudi yang dianggap sebagai orang-orang kafir, mereka yang tidak percaya kepada Allah. Oleh karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengkritik Yesus: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka".
[[Gembala]] domba, di sisi lain, adalah orang yang mencukupi kebutuhan domba-dombanya, melindungi mereka dari serangan binatang buas, mengobati mereka yang terluka, dan menuntun mereka ke mana-mana. Sang Gembala Agung menunjuk pada sosok Yesus, dan titel 'gembala manusia' diteruskan hingga kini untuk menyebut seorang pendeta Kristen, yaitu [[gembala sidang]].
 
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat marah karena para pemungut cukai dan orang-orang berdosa diberi sarana untuk menikmati anugerah, dipanggil untuk bertobat, dan didorong untuk mengharapkan pengampunan pada saat bertobat. Bagi para ahli Taurat dan orang Farisi, orang-orang ini sudah tidak mempunyai harapan lagi. Mereka pikir tidak ada orang lain lagi kecuali mereka sendiri yang memiliki keistimewaan untuk bertobat dan mendapatkan pengampunan.
Perumpamaan ini dijelaskan oleh Yesus dalam ayat ke-14 dan dalam kitab Lukas ayatnya yang 7:
 
Menurut mereka, Kristus hanya merendahkan diri-Nya sendiri dengan berbuat demikian, dan juga sangat tidak sesuai dengan martabat-Nya jika Ia bergaul dekat dengan orang-orang semacam itu, menyambut mereka ke dalam kawanan-Nya, dan makan bersama-sama dengan mereka. Karena malu mereka tidak bisa mencela-Nya atas perbuatan-Nya memberitakan Injil kepada orang-orang itu, meskipun justru itulah yang sebenarnya membuat mereka paling marah. Oleh sebab itu, mereka cuma bisa menegur-Nya karena makan bersama-sama dengan orang-orang berdosa, yang lebih jelas bertentangan dengan adat istiadat leluhur mereka.
 
Yesus kemudian menceritakan perumpamaan ini untuk menunjukkan bahwa kedatangan-Nya justru untuk mencari orang-orang berdosa agar orang-orang berdosa ini bertobat.
 
Sementara Matius dalam Matius 18:12-14 mengaitkan perumpamaan ini dengan pemeliharaan Allah bagi umat-Nya.
 
Hal yang menarik dalam perumpamaan ini adalah:
# Orang-orang berdosa diibaratkan sebagai domba yang tersesat. Domba merupakan lambang yang sangat sering dijumpai di dalam [[Alkitab]] sejak zaman sebelum [[Daud]], Domba dianggap sebagai binatang yang lemah, yang bergantung penuh kepada pemeliharaan gembala. [[Gembala]] domba, di sisi lain, adalah orang yang mencukupi kebutuhan domba-dombanya, melindungi mereka dari serangan binatang buas, mengobati mereka yang terluka, dan menuntun mereka ke mana-mana. Domba yang tersesat atau terlepas dari kawanan akan kesulitan untuk bertahan hidup dan mati di padang karena kelaparan atau menjadi manngsa binatang buas. Yesus pun mengumpamakan diri-Nya sebagai gembala yang mencukupkan kebutuhan melindungi kawanan domba-Nya alias umat-Nya. Rasul Petrus merujuk Yesus sebagai "Sang Gembala Agung".
# Gembala dalam perumpamaan ini tidak tinggal diam, melainkan aktif untuk mencari domba yang hilang sampai ditemukan. Dia bahkan meninggalkan 99 domba yang tidak tersesat hanya demi mencari satu domba yang hilang. Perumpamaan ini menggambarkan Allah karena kasih-Nya kepada manusia berdosa, aktif untuk mencari orang-orang berdosa agar bertobat. Allah tidaklah pasif menunggu domba yang hilang ini kembali ke kawanan. Yesus mengatakan:
{{cquote|Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.|||Matius 18:14}}
{{cquote|Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.|||Lukas 15:7}}
 
Pada kenyataannya, Yesus pernah mengatakan bahwa pekerjaan-Nya selama di dunia ini antara lain untuk mencari "domba-domba yang hilang", khususnya dari umat Israel. Dalam percakapan dengan seorang perempuan non-Yahudi dari daerah Tirus dan Sidon, Yesus berkata:<ref>{{Alkitab|Matius 15:24}}</ref>
{{cquote|Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.|||Matius 15:24}}
Kepada murid-murid-Nya, di permulaan masa pelayanan-Nya, Yesus berpesan:<ref>{{Alkitab|Matius 10:6}}</ref>
{{cquote|pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.|||Matius 10:6}}
Baru kemudian, saat Yesus hampir mengakhiri pekerjaan-Nya di dunia, Ia berdoa untuk domba-domba lain, yang kelak menjadi tugas murid-murid-Nya untuk dicari, saat Roh Kudus sudah diturunkan.<ref>{{Alkitab|Yohanes 17}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 1}}</ref>
 
== Lihat pula ==