Perumpamaan domba yang hilang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Msiahaan (bicara | kontrib)
→‎Penjelasan: pembetulan referensi ayat Alkitab
Msiahaan (bicara | kontrib)
→‎Penjelasan: penambahan ayat mengenai gembala yang baik
Baris 21:
 
Hal yang menarik dalam perumpamaan ini adalah:
# Orang-orang berdosa diibaratkan sebagai domba yang tersesat. Domba merupakan lambang yang sangat sering dijumpai di dalam [[Alkitab]] sejak zaman sebelum [[Daud]], Domba dianggap sebagai binatang yang lemah, yang bergantung penuh kepada pemeliharaan gembala. [[Gembala]] domba, di sisi lain, adalah orang yang mencukupi kebutuhan domba-dombanya, melindungi mereka dari serangan binatang buas, mengobati mereka yang terluka, dan menuntun mereka ke mana-mana. Domba yang tersesat atau terlepas dari kawanan akan kesulitan untuk bertahan hidup dan mati di padang karena kelaparan atau menjadi manngsamangsa binatang buas. Yesus pun mengumpamakan diri-Nya sebagai gembala yang baik, gembala yang mengenal domba-domab-Nya, gembala mencukupkan kebutuhan melindungi kawanan domba-Nya alias umat-Nya<ref>Yohanes 10:11-14</ref>. Rasul Petrus merujuk Yesus sebagai "Sang Gembala Agung"<ref>1 Petrus 5:4</ref>.
# Gembala dalam perumpamaan ini tidak tinggal diam, melainkan aktif untuk mencari domba yang hilang sampai ditemukan. Dia bahkan meninggalkan 99 domba yang tidak tersesat hanya demi mencari satu domba yang hilang. Perumpamaan ini menggambarkan Allah karena kasih-Nya kepada manusia berdosa, aktif untuk mencari orang-orang berdosa agar bertobat. Allah tidaklah pasif menunggu domba yang hilang ini kembali ke kawanan. Yesus mengatakan:
{{cquote|Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.|||Matius 18:14}}