Sandung Ngabe Soekah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP36Vanessa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
'''Sandung Ngabe Soekah''' adalah sebuah objek wisata berupa makam yang terletak di tengah kota [[Kota Palangkaraya|Palangakaraya]], tepatnya di pertigaan [[Jalan Darmosugondo]] dan [[Jalan Dr. Murjani]], [[Kecamatan Pahandut]], [[Desa Pahandut]].<ref name="Central">{{cite web|url = http://centralborneo.net/palangkaraya/sandung-ngabe-sukah/| title = centralborneo.net}}</ref><ref name="Cendikia">{{cite web|url=http://cendikianews.com/2014/12/menelusuri-kekayaan-alam-palangkaraya/|title = cendikianews.com}}</ref><ref name="Palangkaraya">{{cite web|url=http://www.palangkaraya.go.id/statis-21-pariwisata.html|title = website resmi kota Palangkaraya}}</ref><ref name="humabetang">{{cite web|url= http://humabetang.web.id/tokoh/2013/ngabe-anum-soekah| title = humabetang.web.id}}</ref> Sandung Ngabe Soekah merupakan makam dari [[Ngabe Soekah]], [[kepala suku]] pertama di desa tersebut, yang dibangun dengan dasar berbentuk [[persegi panjang]].<ref name="Central"/><ref name="Erwan">{{cite web|url=http://erwansusandi-langsat.blogspot.com/2011/06/sandung-ngabe-sukah-terletak-di.html|title = erwan-suwandi}}</ref>
 
== Sejarah ==
Alkisah dahulu ada pasangan suami istri bernama Bayuh dan Kambang. pasangan tersebut mempunyai dua anak, yang sulung bernama Jaga dan adiknya bernama soekah. Bayuh sampai Hari tuanya tetap dipercaya sebagai kepala desa Pahandut. dan diusia senjanya, Bayuh mengharapkan salah satu dari kedua putranya untuk menggantikanya sebgai kepala desa.
Jaga sebagai anak tertua tidak dapat menolak walau sebenarnya dia juga menghrapkan adiknya soekah yang menggantikan kedudukan ayahnya menjadi kepala desa. namun karena soekah menolak dengan alasan dia mau [[merantau]](mengembara/[[berkelana]]), akhirnya jaga diangkat sebagai [[kepala desa]] Pahandut(Pambakal). dalam pengembaraanya, soekah sampai di puruk cahu. ketika itu temanggung wangkang sedang mengangkat senjata melawan kekuasaan [[Belanda]] yang dikenal dengan [[perang wangkang]], sekitar tahun [[1870]]. Soekah pun maju dan membantu di medan pertempuran melawan serdadu Belanda.<ref name="humabetang"/>
 
Sekembalinya Soekah dari pengembaraanya dan berkumpul kembali bersama keluarganya di Pahandut, Soekah terpilih menajdi [[pembakal]]/kepala desa Pahandut menggantikan kakaknya Jaga. dalam kedudukanya sebagai [[kepala desa]], desa ini menjadi maju dan berkembang pesat. warganya hidup makmur dan sejahtera. sehingga Soekah terkenal di desa-desa tetangga. atas jasa-jasanya dalam memimpin Desa Pahandut, Pemerinta Hindia [[Belanda]] memberi gelar [[NGABE ANUM]] kepada Soekah. dengan demikian Kepala Desa Pahandut adalah Ngabe Anum Soekah. Namun sebutan yang lebih terkenal dalam masyarakatnya adalah sebutan akrab tetapi mengundang rasa hormat yaitu Ngabe Soekah.<ref name="humabetang"/>
 
== Deskripsi ==
Sandung adalah bangunan rumah kecil yang dilengkapi dengan atap dan tiang yang terbuat dari [[kayu ulin]] atau [[beton]].<ref name="humabetang"/> Bangunan ini berfungsi untuk menyimpan tulang dari orang yang telah meninggal setelah melalui [[upacara Tiwah]].<ref name="Central"/><ref name="Palangkaraya"/> Sandung Ngabe Soekah juga dibangun dengan bentuk dan tujuan yang sama, namun di bawah sandung tersebut juga terdapat sebuah [[meriam]] milik Ngabe Soekah.<ref name="Erwan"/>
 
== Masa Kepemimpinan ==
salah seorang cucunya yang bernama Herman Syawall Toendjan (HS Toendjan) diangkat menjadi Damang. sesudah Ngabe Soekah berusia lanjut, di tunjuk cucunya yang lain bernama Williem Dean sebagai kepala kampung selama 2 tahun. seanjutnya sekitar tahun 1940 diangkat Abd. Inin (anak ketiga dari Ngabe Soekah) sebagai kepala desa yang baru. Abd. Inin sebagai kepala Desa dan Williem Dean HS Toendjan sebagai Damang<ref name=humabetang>{{cite web|url= http://humabetang.web.id/tokoh/2013/ngabe-anum-soekah| title = humabetang.web.id}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.indonesia-tourism.com/central-kalimantan/palangkaraya2.html|title = indonesia-tourism.com}}</ref>.
 
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori : Budaya]]
[[Kategori : kalimantanKalimantan]]