Sifat koligatif larutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 11:
:<math> m= \frac {massa}{Mr} \times \frac {1000} P </math>
 
* Keterangan: m = molalitas (mol/kg) M<sub>r</sub> = massa molar zat terlarut (g/mol) massa = massa zat terlarut (g) P = massa zat pelarut (g)
 
=== Fraksi Mol ===
Baris 30:
:<math>P^0 > P</math>
 
* P<sup>0</sup> = tekanan uap zat cair murni
* P = tekanan uap larutan
 
Pada tahun 1878, Marie Francois Raoult seorang [[kimiawan]] asal [[Perancis]] melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Kesimpulan ini dikenal dengan '''[[Hukum Raoult]]''' dan dirumuskan dengan<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref> :
Baris 39:
:<math>\Delta P = P^0X_t </math>
 
* P = tekanan uap jenuh larutan
* P<sup>0</sup> = tekanan uap jenuh pelarut murni
* X<sub>p</sub> = fraksi mol zat pelarut
* X<sub>t</sub> = fraksi mol zat terlarut
 
=== Kenaikan Titik Didih ===
Titik didih zat cair adalah [[suhu]] tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan [[energi]] yang lebih besar<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (<math>\Delta Tb</math>)<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Persamaannya dapat ditulis <ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>:
 
:<math>\Delta Tb = kb \ \times \ m</math>
 
:<math>\Delta Tb = kb \ \times \frac {g} M_r \times \frac {1000} P</math>
Baris 53:
:<math>\Delta Tb = Tb larutan - Tb pelarut</math>
 
* <math>\Delta</math>Tb = kenaikan titik didih (<sup>o</sup>C)
* kb = tetapan kenaikan titik didih molal (<sup>o</sup>C kg/mol)
* m = molalitas larutan (mol/kg)
* Mr = massa molekul relatif
* P = jumlah massa zat (kg)
 
'''Tabel Tetapan Kenaikan Titik Didih (Kb) Beberapa Pelarut'''<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>
Baris 103:
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref> :
 
:<math>\Delta Tf = kf \ \times \ m</math>
 
:<math>\Delta Tf = kf \ \times \frac {g} M_r \times \frac {1000} P</math>
Baris 109:
:<math>\Delta Tf = Tf pelarut - Tf larutan</math>
 
* <math>\Delta</math>Tf = penurunan titik beku (<sup>o</sup>C)
* kf = tetapan perubahan titik beku (<sup>o</sup>C kg/mol)
* m = molalitas larutan (mol/kg)
* Mr = massa molekul relatif
* P = jumlah massa zat (kg)
 
'''Tabel Penurunan Titik Beku (Kf) Beberapa Pelarut'''<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>
Baris 162:
:<math>\Pi = {M \times R \times T} </math>
 
* <math>\Pi</math> = tekanan osmotik
* M = molaritas larutan
* R = tetapan gas (0,082)
* T = suhu mutlak
 
== Sifat Koligatif Larutan Elektrolit ==
Baris 191:
 
=== Kenaikan Titik Didih ===
Persamaannya adalah<ref name="elektrolit">Jago Kimia SMA. Penulis Esvandiari. Penerbit Niaga Swadaya. ISBN 979-3567-54-6, 9789793567549</ref>:
 
<math>\Delta Tb</math>=<math>kb \ \times \ m \ \times \ i</math>
 
 
Baris 199:
Persamaannya adalah<ref name="elektrolit">Jago Kimia SMA. Penulis Esvandiari. Penerbit Niaga Swadaya. ISBN 979-3567-54-6, 9789793567549</ref> :
 
<math>\Delta Tf</math> =<math>kf \ \times \ m \ \times \ i</math>