Kitab Nehemia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Kitab Nehemia ini berisi tentang riwayat [[Nehemia]] sendiri yang ditulis dalam bentuk yang menyerupai otobiografi. Menurut tradisi, kitab ini ditulis antara tahun 431 SM – 430 SM. Kitab ini mengungkapkan kehidupan bangsa Israel setelah bebas dari [[Babel]] menuju ke tanah [[Kanaan]]. Di bawah pimpinan [[Nehemia]], bangsa Israel berhasil membangun kembali tata agama dan politik, membangun tembok yang mengelilingi Yerusalem dan mengadakan upacara pembaruan perjanjian antara umat Israel dan Tuhan. <ref name="Hadiwardoyo"> Purwa Hadiwardoyo. Catatan catatan Singkat tentang Kitab Suci. 2005. Yogyakarta: Kanisius</ref>
 
Kitab ini terdiri dari tiga bagian:<ref name="Lasor"/>
# Kembalinya Nehemia; Pembangunan Tembok Yerusalem ([[Nehemia 1]]-7).
# Pembacaan Taurat oleh [[Ezra]]; Perayaan [[Sukkot|Pondok Daun]], puasa dan perjanjian ([[Nehemia 8]]-10).
Baris 12:
 
== Latar Belakang Historis ==
Kitab Nehemia dapat ditempatkan pada periode 200 tahun pada saat bangsa Israel menjadi warga negara [[kekaisaran Persia]]. Kejadian-kejadian yang dituliskan di dalam Kitab Nehemia ini terjadi pada bagian pertama periode Persia (538 S.M-400 S.M). <ref name="Bergant"/> Seratus tahun lebih setelah [[Kerajaan Israel Utara|Kerajaan Utara, Israel]], ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Asiria|Kerajaan Asyur]], [[Kerajaan Yehuda|Kerajaan Selatan, Yehuda]], pun jatuh ke tangan Kerajaan [[Babel]]. [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] yang dibangun pada masa [[Salomo]] pun dihancurkan dan semua peralatan berharga diangkut pergi. Tujuh puluh tahun setelah kejatuhan Yerusalem, kerajaan Babel ditundukkan oleh Kerajaan [[Persia]]. Kekuatan dari Kerajaan Babel memang menurun dengan pesat setelah Raja Nebukadnezar meninggal pada tahun 562 SM.
 
Kerajaan Persia pada waktu itu merupakan sebuah kekuatan baru yang menonjol kekuataannya di daerah Timur Tengah. Pendiri kerajaan itu adalah raja [[Koresh Agung|Koresy]]. Kerajaan ini terus memperluas wilayah kerajaannya, hingga akhirnya pada tahun 539 SM, Koresy berhasil menaklukkan Kerajaan Babel dan menguasai wilayahnya. Raja Koresy merupakan penguasa yang bijaksana. Ia mengizinkan bangsa-bangsa yang dibuang oleh Kerajaan Babel untuk kembali ke tanah airnya. Ia juga menghormati keagamaan dari bangsa yang berada di bawah kekuasaannya dan memberikan otonomi kepada penguasa daerah tersebut. <ref name="Lasor"/>. Dalam sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari masa itu ([[Silinder Koresh]]), kebijaksanaan raja Persia digambarkan sebagai berikut: