Nurcholish Madjid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kontroversi: Sedikit wikifisasi. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
Ia lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga [[kiai]] terpandang di Dusun Mojoanyar, [[Mojotengah, Bareng, Jombang|Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]].{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}} Ayahnya adalah KH Abdul Madjid, dikenal sebagai pendukung [[Masyumi]];{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=173}} sedangkan ibunya bernama Fatonah, putri Kiai Abdullah Sadjad dari Kediri.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}{{sfn|Malik|Ibrahim|1998|pp=122}} Ia mempunyai tiga orang adik.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}
Setelah melewati pendidikan di berbagai pesantren, di antaranya [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)|Pesantren Darul Ulum Rejoso]] di Jombang dan [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pesantren Gontor]] di Ponorogo, Cak Nur menempuh studi kesarjanaan [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Jakarta]] ([[1961]]-[[1968]]) sekaligus aktif menjadi Ketua Umum di [[HMI]] & serta merumuskan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI, yang kemudian menjadi buku pegangan ideologis HMI. Alasannya merumuskan NDP karena organisasi mahasiswa seperti Central Gerakan Actie Mahasiswa (CGMI) yang beraliran komunis memiliki buku pegangan ideologis & Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pun memiliki hal serupa. NDP ditulis olehnya tatkala ia sedang melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat ia saat itu berkesempatan untuk melakukan perjalanan keliling Timur Tengah, dari pengalamannya dalam melihat kondisi Islam secara global itulah yang membuatnya tergerak untuk menulis NDP yang kemudian hari jadi buku pegangan ideologis HMI dan membuatnya terpilih menjadi Ketua Umum untuk dua periode. Kemudian ia
== Ide pembaharuan Islam ==
Baris 31:
== Reformasi 1998 ==
Namun, ia juga berjasa ketika bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan pada tahun [[1998]]. Cak Nur sering diminta nasihat oleh [[Presiden]] [[Soeharto]] terutama dalam mengatasi gejolak pasca [[kerusuhan Mei 1998]] di [[Jakarta]] setelah Indonesia dilanda krisis hebat yang merupakan imbas [[krisis 1997]]. Atas saran Cak Nur, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari gejolak politik yang lebih parah.
== Kontroversi ==
Baris 119:
== Referensi ==
* {{cite book|author=Kuntowijoyo, dkk.|url=http://books.google.co.id/books?id=jzRwAAAAMAAJ&q=cak+nur+mojoanyar&dq=cak+nur+mojoanyar&hl=en&sa=X&ei=qSj7UYeOGIiJrAf2uoGoAQ&redir_esc=y|title=Begawan Jadi Capres: Cak Nur Menuju Istana|year=2003|publisher=KPP Paramadina|location=Jakarta|id= ISBN 9798321952, 9789798321955|ref=harv }}
* {{cite book|last1= Malik|first1= Dedy Djamaluddin|last2= Ibrahim|first2= Idi Subandy|url=http://books.google.co.id/books?id=dMzXAAAAMAAJ&q=Cak+Nur+Abdullah+Sadjad&dq=Cak+Nur+Abdullah+Sadjad&hl=id&sa=X&ei=lS77UZrLBcWIrAeawICICQ&ved=0CCoQ6AEwAA|title=Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran & Aksi Politik Abdurrahman Wahid, M. Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat|year=1998|publisher=Zaman Wacana Mulia|location=Bandung|id=|ref=harv }}
* [http://www.kompasiana.com/ziepunk/islam-dan-pluralisme-di-indonesia_55000331a333115263510433 Islam dan Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]], Tanggal 10 Juli 2010
* [http://www.kompasiana.com/nanangrosidi/sebuah-opini-tentang-pluralisme-di-indonesia_552e5d716ea8349e558b456d Sebuah Opini tentang Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]] Tanggal 14 April 2013
== Pranala luar ==
|