Diego Mendieta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
Mendieta meninggal dunia pada hari Selasa dinihari tanggal [[4 Desember]] [[2012]] di [[RSUD Moewardi|Rumah Sakit Dr. Moewardi]], [[Solo]], setelah dirawat selama beberapa hari. Sebelumnya, Mendieta sudah mengalami masalah kesehatan sejak bulan November dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Ia pertama kali dirawat di [[RSI Yarsis Solo]]. Saat itu, ia di diagnosis menderita [[tifus]] dan dirawat hingga sepekan. Empat hari setelah pulang, ia kembali masuk rumah sakit. Kali ini, ia dirawat di PKU Muhammadiyah Solo. Setelah lima hari, penyakitnya tak teridentifikasi. Ia dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi dan dirawat di sana hingga menghembuskan nafas terakhir.<ref name="bola">[http://www.bola.net/indonesia/pssi-fasilitasi-pemulangan-jenazah-diego-mendieta-a7c3fe.html PSSI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Diego Mendieta]. Bola.net, diakses 5 Desember 2012</ref> Pengelola Rumah Sakit Dr Moewardi Solo menyatakan bahwa kematiannya disebabkan oleh ''[[Cytomegalovirus]]'' dan jamur ''[[Candidasis]]'', yaitu [[virus]] mematikan yang menyerang otak belakangnya.<ref name="tribun"/>
 
Salah satu hal yang membuat pengobatan Diego terputus-putus itu adalah karena kurangnya biaya. Sejak sakit hingga meninggal, Diego belum menerima [[gaji]] sebagai haknya saat membela Persis Solo. Biaya pengobatannya dibantu oleh beberapa teman-temannya.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2012/12/04/12190414/Penyerang.Persis.Diego.Mendieta.Tutup.Usia Penyerang Persis Diego Mendieta Tutup Usia]. Kompas, diakses 5 Desember 2012</ref> Akibat penunggakan gaji ini, kematiannya menjadi polemik dan telah menarik luas perhatian media, baik di Indonesia maupun di negara asalnya Paraguay.<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/media-paraguay-ramai-beritakan-nestapa-diego-mendieta-di-solo.html Media Paraguay ramai beritakan nestapa Diego Mendieta]. Merdeka.com, diakses 5 Desember 2012</ref> Sementara itu, [[PSSI]] selaku organisasi induk sepak bola di Indonesia menilai bahwa perpecahan di tubuh PSSI merupakan sumber utama permasalahannya.<ref name="tribun"/> PSSI juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa berbuat banyak karena Persis Solo bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]], bukan di kompetisi yang digulirkan PSSI.<ref name="bola"/>
 
Jenazah Mendieta diterbangkan ke negara asalnya pada tanggal 5 Desember 2012 dari [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]] Solo melalui [[Jakarta]], dengan difasilitasi oleh PSSI. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang semuanya tinggal di Paraguay.<ref name="bola"/>