Maetdol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 10:
|doi =
|id =ISBN 978-89-7375-153-2 03910
|pages =36}}</ref> Bahan-bahan yang digiling tersebut akan menghasilkan [[tepung]] yang digunakan dalam membuat [[makanan]].<ref name="maetdol"/>
Maetdol diperkirakan telah digunakan oleh [[rakyat]] [[Korea]] sejak [[zaman purba]] dan mencerminkan aspek peralatan [[dapur]] yang primitif.<ref name="maetdol"/> Artefak batu penggiling dan [[lesung]] tertua yang ditemukan diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM – 7 SM, yang menandakan bahwa masyarakat Korea pada saat itu telah mengusahakan lahan [[pertanian]].<ref name="budaya korea"/> Bentuk maetdol sangat sederhana, yakni dengan 2 buah batu penggiling saling ditumpuk, dan batu paling atas diputar untuk menggiling.<ref name="maetdol"/> Ukuran maetdol bervariasi, dari yang berdiameter 20 cm sampai 1 meter.<ref name="maetdol"/> Permukaan penggilingan dibuat kasar dan tidak rata agar bahan-bahan palawija mudah dihaluskan.<ref name="maetdol"/>
|