James Hal Cone: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 39:
[[Kristus]] Amerika itu tidak memiliki ciri-ciri rasial, Ia berkulit langsat, berambut ikal warna coklat dan kadang-kadang sungguh ajaib-memiliki mata biru..<ref name="james">{{en}} James Hal Cone. ''Black Theology Documentary''. 1970. USA: Roermond. Hal. 116-117.</ref> Orang-orang kulit putih berkeberatan jika ia berbibir tebal, sama seperti [[orang Farisi]] berkeberatan, jika mereka melihat Dia di suatu ”pesta” bersama dengan orang-orang pemungut cukai.<ref name="james"/>Namun apakah orang kulit putih setuju atau tidak, Kristus berkulit hitam. Memperkirakan, bahwa Kristus memilih kulit hitam, bukanlah suatu gagasan [[teologi emosional]],… membayangkan Kristus tidak berkulit hitam dalam abad ke-20, secara teologis sama mustahil dengan bila ia dibayangkan bukan orang [[Yahudi]] pada abad pertama.<ref name="james"/>
 
Cone mempertanyakan kembali apa artinya keputusan [[Konsili Nicea]] pada tahun 325, yang menyatakan bahwa Kristus adalah sehakikat –homoousios- dengan Bapa dan keputusan [[Konsili Chalcedon]] pada tahun 451, yang menyatakan bahwa kedua kodrat yang ilahi dan manusiawi, tidak terbagi dan terpisah dan tidak tercampur dan tidak berubah.<ref name="hal">{{en}} James Hal Cone. ''God of Oppressed''. 1975. USA: Roermond. Hal. 5.</ref> Apa artinya bagi mereka yang melihat Yesus bukan sebagai suatu gagasan dalam pemikiran, tetapi Yesus yang mereka kenal sebagai juru selamat dan sahabat.<ref name="hal"/> Pokok ini diuraikan oleh Cone dalam bukunya ''The Spirituals and Blues''.
 
[[Berkas:Cicatrices de flagellation sur un esclave.jpg|thumb|left|Peter, seorang budak di Louisiana, Cone merefleksikan pengalaman budak ini dengan cambukan dipunggungnya layaknya Yesus yang juga dicambuk.]]